TIMUR. Persoalan Air bersih, lampu penerangan jalan hingga infrastruktur jalan dan drainase masih menjadi keluhan utama masyarkat Samarinda, khususnya di daerah pinggiran kota. Hal ini disampaikan Anggota DPRD Kaltim Nidya Listiyono saat melakukan reses beberapa waktu lalu.
Dijelaskan dia, beberapa masyarakat yang tinggal di daerah pinggiran kota tepian masih kesulitan mendapatkan fasilitas air bersih. Selain karena memang belum masuknya saluran air PDAM, juga perhatian pemerintah belum maksimal.
“Sarana air bersih atau PDAM belum tesentuh hingga ke pelosok daerah seperti di Kelurahan Tanah Merah, Sambutan dan Bukuan. Ini menjadi persoalan tersendiri bagi masyarakat di sana. Sebab itu, mereka minta agar pemerintah segera membuka akses air bersih agar bisa dirasakan warga setempat,” terang pria yang akrab disapa Tiyo ini.
Termasuk lampu penerangan disejumlah jalan yang dianggap rawan terjadi kekerasan. Khususnya masyarakat yang bermukim di Kecamatan Sambutan dan daerah Tanah Merah yang juga akses menuju bandara. Kata dia, banyak warga yang meminta agar jalan tersebut dipasang lampu penerangan.
“Dari informasi warga, jalur itu yang minim lampu penerangan, sehingga sangat rawan terjadi pembegalan. Bahkan dari pengakuan warga setempat, sudah pernah ada kejadian. Karena itu, penerangan sangat diperlukan untuk meminimalisir adanya korban di jalan,” beber Politikus Golkar ini.
Khusus di daerah Pelita lanjut dia, fasilitas pasar dan gedung serbaguna tidak berfungsi dan bahkan rusak, sehingga perlu bantuan, baik dari Pemprov Kaltim, terkhusus dari Pemkot Samarinda.
Selain itu, upaya pencegahan banjir dengan membangun dan membersihkan drainase di daerah yang rawan akan terjadi banjir juga menjadi usulan dari mayoritas masyarakat yang berada di Kecamatan Samarinda Utara, seperti Kelurahan Sempaja, Bengkuring dan Lempake.
“Karena menurut warga yang tinggal di sana, hal sangat menghawatirkan itu ketika banjir. Apalgi saat intensitas hujan cukup tinggi, tentu potensi banjir akan semakin meningkat. Kondisi seperti ini, tentu akan mengganggu aktivitas warga,” sebut Tiyo.
Anggota Komisi II DPRD Kaltim ini juga menyebutkan, kondisi infrastruktur jalan di sejumlah daerah juga perlu perhatian dan perbaikan. Pasalnya, jika terjadi pembiaran, kondisi jalan akan bertambah rusak.
“Ada juga yang mengusulkan agar dibantu sarana dan prasarana kesehatan, seperti posyandu puskesmas, dan ambulan. Termasuk tempat-tempat ibadah, meraka minta ada bantuan dari Pemprov Kaltim untuk hal itu,” pungkas Tiyo. (Yok)
Follow dan Simak Berita Menarik Timur Media Lainnya di Google News >>