TIMUR. Aksi bersih-bersih pulau Beras Basah berlangsung selama dua hari sejak Sabtu (29/4) hingga Minggu (30/4).
Total ada 386,9 Kilogram sampah yang berhasil dikumpulkan dan dibawa ke darat untuk dibuang. Aksi itu juga melibatkan beberapa komunitas di Bontang dan melibatkan total 83 orang.
Perwakilan komunitas Peduli Sampah Kota Bontang Muhammad Saipul mengatakan, semua organisasi yang terlibat secara sukarela membersihkan salah satu ikon pariwisata Bontang ini.
Apalagi, pasca lebaran selama 7 hari sudah banyak pengunjung yang mendatangi pulau Beras Basah. Dari pantauan di lapangan saja pada Minggu (30/4/2023) ada sekitar 2 ribuan lebih pengunjung.
“Ini aksi nyata kami dari gabungan komunitas dalam gerakan memungut sampah di laut. Total ada sekitar 15 organisasi yang terlibat,” tutur Muhammad Saiful.
Mayoritas sampah yang didapat ialah jenis residu total ada 293 kilogram. Disusul sampah plastik sebanyak 63,6 kilogram. Sisanya gabungan sampah styrofoam, botol kaca, kaleng, plastik kemasan dan aluminium.
Gerakan memungut sampah di laut perlu menjadi agenda rutin. Bahkan mereka mendesak agar Pemkot Bontang bisa membentuk kelompok kerja, yang khusus memperhatikan pengelolaan sampah di Pulau Beras Basah.
Pemkot Bontang diminta agar bisa memfasilitasi para relawan soal transportasinya. Kemudian juga jangan sediakan tong sampah disana. Karena dengan hadirnya tempat sampah justru keberadaanya disana akan tertumpuk dalam waktu yang lama.
“Makanya ini harapan kita Pemkot Bontang bisa berperan menjaga keindahan Pulau Beras Basah,” pungkasnya.(*)
Follow dan Simak Berita Menarik Timur Media Lainnya di Google News >>
