TIMUR. Konten kreator Ambo Riska bersepekat untuk tak lagi membuat video di sekitar kawasan rumahnya maupun pemukiman di Guntung.
Ambo pemilik akun youtube dengan 1,1 juta pelanggan itu mengatakan, akan tetap membuat konten namun tak lagi di pemukiman seperti sebelumnya.
Ambo mengaku sudah hampir 3 bulan ini belum pernah lagi bertemu Buaya Riska yang akrab dengannya.
Sementara konten yang diunggah di laman youtube Fitriyani RISKA adalah video lama, karena Ambo mengaku setiap kali syuting dirinya bisa langsung membuat empat video sekaligus.
Tetapi soal larangan pembuatan video dirinya mengaku berat. Apalagi mata pencahariannya itu berada di sana. Kalau dilarang maka sumber rejeki Ambo akan menghilang.
“Kalau soal pemberian makan saya setuju tidak didekat pemukiman. Tapi kalau dilarang konten yah maaf saja itu piring nasi saya masa dilarang,” ucap Ambo kepada Klik Kaltim, Jumat (18/8/2023).
Setiap dua hari sekali Ambo selalu mencari keberadaan Riska. Tetapi tidak ada hasilnya meski pencarian hingga ke muara.
Soal tudingan ada warga yang diserang oleh buaya itu dilakukan oleh Riska. Semua warga pada malam itu bahkan dirinya melihat kalau itu bukan Buaya Riska.
Ambo juga menjelaskan memang mudah untuk menjatuhkan atau menuduh bahwa itu ialah Buaya Riska. Tetapi sampai saat ini tidak ada bukti jelas.
“Yah sampai sekarang kan tidak ada bukti. Kalau Riska yang menyerang saya pasti saya tanggung jawab. Kalau ini kan bukan. Itu buaya Ompong,” sambungnya.
Sepanjang 25 tahun merawat Riska pun tidak pernah sedikitpun pernah mendapat ancaman. Bisa dibuktikan dengan total 300 video yang sudah rilis di kanal Youtubenya.
Setiap video pun juga ada peringatan tindakan itu bukan untuk ditiru oleh orang lain. Ambo yakin betul penyerangan buaya yang dialami Fitri yakni Buaya Ompong.
“Coba liat kalau Ompong, saya aja mau diserang. Tapi kalau Riska tidak ada. Saya tidak pernah disakiti oleh Riska,” pungkasnya.(*)
Follow dan Simak Berita Menarik Timur Media Lainnya di Google News >>
