TIMUR. Antrean truk di SPBU Kilometer 3 Jalan Arief Rahman Hakim, dikeluhkan guru dan murid SMA Negeri 3 Bontang. Kendaraan yang mengular menutup sebagian jalanan ke sekolah.
Bahkan antrean itu menyebabkan pelajar acap kali terlambat karena macet. Tak itu saja, akibat antrean truk yang panjang beberapa kasus kecelakaan sering terjadi.
Wakil Kesiswaan dan Humas SMA Negeri 3 Bontang Alex Supriatna mengatakan, sepanjang November lalu sudah dua korban kecelakaan dari murid.
Peristiwa itu terjadi saat para siswa ingin pulang sekolah. Korban tidak melihat ada kendaraan lain saat ingin keluar halaman sekolah.
“Jadi ini sudah meresahkan. Mau sampai kapan antrean ini jadi penghalang siswa belajar. Kasian kalau pagi selalu ada yang terlambat,” tutur Alex.
Lebih lanjut dirinya meminta instansi terkait memberikan solusi secepatnya. Ini perlu perhatian khusus. Persoalan ini harus diselesaikan. Jangan sampai para siswa jadi korban jiwa dulu baru ada tindakan.
Pihak sekolah bahkan sudah melapor ke Polres Bontang agar antrean bisa tertib. Karena SPBU diketahui baru memulai pelayanan pengisian di pukul 14.00 Wita.
Sementara truk antre sudah sejak malam hari. Walhasil pada pagi harinya aktivitas sekolah terhambat. “Kalau ada siswa terlambat mau tidak mau tetap kami kasih masuk. Kan ini karena macet panjang,” pungkasnya.(*)
Follow dan Simak Berita Menarik Timur Media Lainnya di Google News >>