TIMUR. APBD-Perubahan 2023 Bontang diproyeksikan meningkat. Bahkan angkanya tembus Rp 2,2 Triliun. Jumlah itu mencatatkan sejarah fiskal terbesar sepanjang Kota Bontang berdiri.
APBD Bontang tahun anggaran 2023 di semester pertama ditetapkan Rp 1,8 triliun. Memasuki semester kedua ini diprediksi jumlahnya melonjak Rp 2,2 triliun.
Wali Kota Bontang Basri Rase mengatakan, penambahan itu didapat dari alokasi Dana Bagi Hasil (DBH) dari pemerintah pusat.
Dana transfer dari pusat hingga sekarang masih menjadi komponen terbesar sekitar 70 persen pendapatan bagi Kota Bontang.
“Kita optimis bisa mendapat tambahan APBD di perubahan angkanya mencapai Rp 2,2 Triliun. Saya akan perjuangkan ini,” ucap Basri kepada Klik Kaltim.
Basri tak menjelaskan rincian sumber pendapatan yang bertambah untuk APBD Bontang.
Pun demikian, selain dari dana transfer pusat, Kota Bontang juga bakal menerima dana kurang salur tahun-tahun sebelumnya.
Basri mengaku apabila terealisasi postur anggaran Rp 2,2 triliun menjadi capaian terbesar yang pernah didapatkan Bontang.
“Kita dapat penghargaan menjadi daerah yang pendapatannya merangkak naik. Ini nilai paling besar selama Bontang berdiri,” terangnya.
Kabar itu pun turut dibenarkan Ketua DPRD Bontang Andi Faizal Sofyan Hasdam. Kata dia diharapkan Pemkot Bontang bisa benar-benar mempergunakan anggaran itu untuk program-program yang tepat sasaran.
Jangan sampai ada anggaran yang tidak terserap dan menimbulkan Silpa yang cukup tinggi. “Iya naik itu. Semoga bisa digunakan dengan program yang bermanfaat,” tutur Andi Faiz.(*)
Follow dan Simak Berita Menarik Timur Media Lainnya di Google News >>