Banyak Fiktif, 60 Persen Penerima Solar Subsidi Nelayan Dipangkas Pemkot Bontang

Ilustrasi Nelayan Bontang

TIMUR. Pemkot Bontang melalui Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Bontang merevisi daftar pemegang surat rekomendasi pembelian BBM nelayan.

Pemerintah merasionalisasi jumlah pemegang surat tersebut lantaran ditenggarai sejumlah penerima solar subsidi nelayan ini fiktif.

Read More

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Perairan, Pertanian Kota Bontang Edy Foreswanto mengatakan jumlah menyusut sekitar 60 persen.

Saat ini tercatat hanya ada 300 kapal yang berhak membeli BBM solar ke SPBN Tanjung Limau Bontang Utara. Data sebelumnya yang dimiliki berkisar 700 kapal.

“Iya kita data ulang kemarin ada 300 kapal yang mendapat surat rekomendasi dari DKP3 untuk beli BBM subsidi di SPBN,” tutur Edy Foreswanto, Senin (8/5/2023).

Dirinya menjelaskan di tahun 2021 lalu memang sempat ada beberapa laporan soal data kapal yang fiktif. Untuk itu, kata Edy, DKP3 melakukan verifikasi ulang.

Untuk jenis kapal yang mendapat pasokan solar terbagi dua. Pertama kapal kecil 1-10 GT mendapat pasokan 150 liter per minggu.

Sementara untuk kapal besar 11-30 GT mulaindari 250 sampai 500 liter per minggu.

“Iya ada saja laporan fiktif. Cuman tidak sampai penyampaian bukti dari pelapor. Tapi tetap kita telusuri,” sambungnya.

Selain itu, DKP3 juga meminta pengaktifan kembali SPBN dalam waktu dekat. Pasalnya, jumlah pasokan ikan di pasar berkurang.

Karena banyak nelayan yang tidak melaut akibat pasokan solar subsidi tidak terdistribusi. “Memang berpengaruh. Pasokan berkurang,” pungkasnya.(*)

Follow dan Simak Berita Menarik Timur Media Lainnya di Google News >>

Related posts