TIMUR. Pembongkaran dua panggung di Bontang Kuala disesalkan DPRD Bontang. Bangunan kayu ulin yang baru-baru diperbaiki tahun lalu harus dibongkar demi proyek pembangunan pelataran oleh Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif (Disporaekraf) pada 2024 ini.
Dewan menilai pemerintah terlalu boros membelanjakan anggaran. Bangunan yang baru direhab dibongkar demi proyek senilai Rp 12 miliar.
Anggota Komisi III DPRD Bontang Abdul Samad mengatakan, panggung yang berada di dekat Cafe Anjungan baru saja di perbaiki 2023 lalu. Artinya tidak ada gunanya proses perbaikan yang dilakukan saat itu. Pemkot Bontang pun dinilai membuang-buang anggaran.
“Saya tidak tahu kalau ternyata imbas proyek pelataran kedua panggung ikut dibongkar. Salah satu panggung baru saja di renovasi tahun lalu. Ini kan buang-buang anggaran,” ucap Abdul Samad.
Lebih lanjut, Pemkot Bontang juga harus memastikan pembangunan panggung bisa cepat dilakukan. Pasalnya wilayah tersebut setiap tahun menjalankan ritual adat Pesta Laut.
Apalagi di 2024 ini Pemkot Bontang belum menggelontorkan anggaran pembangunan panggung baru serta lapak pedagang yang ikut dibongkar,
“Ini yang harus dipastikan. Jangan sampai pembangunan panggung dan lapak tidak ada di tahun depan,” sambungnya.
Diketahui proyek pembangunan pelataran Bontang Kuala digelontorkan Rp12 miliar oleh Disporaparekraf. Kemudian di swakelolakan bersama dengan Kodim 0908 Bontang.
Pada sidak Komisi III DPRD Bontang Senin (3/5/2024) perwakilan dari Kodim menyebutkan progres sudah mencapai 10 persen.
Kemudian untuk ketersediaan material yang semuanya menggunakan ulin sudah tersedia lebih dari 40 persen. Pihak Kodim090i Bontang memastika pengerjaan akan rampung sesuai tsrget akhir 2024.
“Sudah 10 persen. Jni kita sudah mulai melakukan pemancangan tiang. Material sudah ready 40 persen,” Ucap Wahyudi.(*)
Follow dan Simak Berita Menarik Timur Media Lainnya di Google News >>