TIMUR. Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Bontang kembali menggelar tes urine mendadak, Selasa (10/12/2024) pagi. Kali ini BNNK menyasar dua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Bontang.
Kepala BNNK Bontang Lulyana Ramdhani mengatakan, BNN menggelar tes di Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) serta Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD).
Tes urine menjadi salah satu upaya deteksi dini terhadap penyalahgunaan narkoba. Agar seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) dan tenaga honorer bersih dari penyalahgunaan narkotika.
Total ada 83 pegawai di Bapenda diperiksa. Dari 39 ASN 43 Honorer serta 1 PPPK. Sementara untuk BPKAD ada 89 orang. Terdiri 44 ASN dan 45 tenaga honorer.
“Semua kami periksa. Kalau yang tidak hadir nanti menyusul,” ucap Lulyana.
Lebih lanjut, Lulyana mengaku untuk pemilihan lokasi deteksi dini ini dilakukan secara acak. Karena BNNK ingin menjalankan kewajiban mereka melakukan tes urine ini sesuai dengan regulasi 6 persen dari total ASN Bontang.
Aturan ini mengacu pada Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2020 Tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN).
“Masih terus lanjut ini sampai 6 persen terpenuhi,” tambahnya. (*)
Follow dan Simak Berita Menarik Timur Media Lainnya di Google News >>