TIMUR. Aktivitas tambang batu bara yang diduga ilegal kembali marak terjadi di sekitar Jalan Poros Samarinda – Bontang (Sambo) dalam beberapa hari terakhir. Bahkan, aktivitas hauling di jalan raya dilakukan di siang bolong.
Dari pantauan di lapangan, aktivitas itu terjadi di dekat simpang Muara Badak menuju Kota Samarinda. Di satu titik, truk keluar masuk dengan muatan batu bara yang ditutup terpal.
Di depan pintu masuk juga terlihat ada 4 orang berjaga. Mereka mengatur lalu lintas saat truk hendak keluar daei kawasan lahan. Dump truk itu menggunakan terpal diatasnya untuk membawa batu bara. Saat hendak keluar beberapa pengendara lain harus mengalah dan membiarkan truk itu kewat di jalan umum.
Tidak hanya di Kecamatan Muara Badak. Aktivitas tambang yang diduga ilegal juga terpantau di Kilometer 20 Kecamatan Marangkayu. Tumpukkan batubara sudah mencapai 3 gunung. Beroperasi juga saat siang hingga sore hari.
Sebelumnya, Kapolres Bontang AKBP Alex Frestian Lumban Tobing mewarning aktivitas ilegal mining tersebut. Bahkan sudah memerintahkan jajaran Polsek untuk bisa memantau. Itu sesuai perintah Kapolda Irjen Nanang Avianto.
Kapolres Alex mengaku, memberantas tambang ilegal tidak mudah karena pelaku tambang ilegal selalu kucing-kucingan dengan petugas.
“Atensi kita masih sama untuk memberantas. Sesuai yang disampaikan Pak Kapolda Kaltim. Memang prosesnya tidak cepat. Tapi silahkan saja adukan kalau ada,” ucap AKBP Alex Frestian Lumban Tobing.(*)
Follow dan Simak Berita Menarik Timur Media Lainnya di Google News >>