Dibanding Tahun Lalu, Enam Bulan Terakhir Angka Kebakaran di Bontang Meningkat

Kebakaran yang menghanguskan 6 rumah di Kelurahan Loktuan, Kecamatan Bontang Utara, Minggu (7/7/2024) malam/M Rifki

TIMUR. Kasus kebakaran 6 rumah di Kelurahan Loktuan, Kecamatan Bontang Utara, Minggu (7/7/2024) malam menambah deretan insiden kebakaran yang terjadi semester pertama tahun ini.

Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkartan) Bontang mencatat sepanjang Januari – Juni 2024 sudah 88 kasus kebakaran. Mayoritas didominasi kasus kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), sedangkan 14 diantaranya amukan si jago merah di pemukiman warga.

Read More

Kabid Pengendalian Operasi Disdamkartan Bontang Sarkani mengatakan, pada 2024 ini mayoritas kebakaran rumah disebabkan dugaan korsleting listrik. Data itu sudah ditambah dengan kejadian terbesar pada 7 Juli 2024 di RT 41 Kelurahan Loktuan.

“Sejak awal tahun sampai Juni ada 14 rumah,” ucap Sarkani.

Sarkani menambahkan, kasus kebakaran terjadi dalam 6 bulan terakhir cukup tinggi dengan 88 kasus. Sedangkan, sepanjang tahun 2023 lalu jumlah kasus hanya 75 kasus.

Tren kasus kebakaran dalam kurun 3 tahun terakhir meningkat 2 kali lipat. Pada 2021 lalu kasus tercatat 31, kemudian meningkat di tahun 2022 menjadi 40 kasus hingga semester pertama tahun ini 88 kasus.

“Tahun ini memang yang membeludak kasus kebakaran. Malam tadi jadi yang terbesar,” sambungnya,

Sarkani menyampaikan, paling tidak tingkat keberhasilan memadamkan api terlihat dari penanganan 10 menit pertama. Saat api tidak bisa dikuasai diwaktu itu maka dipastikan rumah akan ludes terbakar.

Edukasi warga pun sudah digencarkan. Bahkan di 2024 ini banyak penanganan kebakaran yang justru terhenti sampai penanganan mandiri.

“Sekarang sih kita estimasi 10 menit pertama sudah tertanganin. Tapi kalau lebih udah besar pasti api itu. Tahun ini banyak kasus yang juga berhasil ditanganin masyarakat secara mandiri,” pungkasnya.(*)

Follow dan Simak Berita Menarik Timur Media Lainnya di Google News >>

Related posts