TIMUR. Dua sejoli mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisip) Universitas Mulawarman Samarinda, Wa dan Az, terpaksa gigit jari. Keduanya tidak mendapatkan nilai apapun, saat melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kabupaten Berau. Gara-garanya, keduanya diduga berbuat mesum di lokasi KKN.
Melansir merdeka.com, salinan nilai 5 mahasiswa yang mengikuti KKN di kampung Purnasari Jaya Talisayan Berau, beredar melalui aplikasi pesan instan sepekan terakhir. Salinan nilai itu dikeluarkan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Universitas Mulawarman. Namun di urutan kedua dan ketiga, Wa dan Az tidak mendapatkan nilai apapun.
Tertera tulisan tangan memberikan catatan pada pojok kanan bawah. Dari tulisan itu, diketahui kedua mahasiswa itu tidak mendapat nilai lantaran persoalan yang telah mencoreng nama baik kampung.
“Mohon maaf Pak Dosen. Saya tidak dapat memberikan nilai kepada kedua murid Bapak di atas karena mereka berdua, sudah mencemari kampung kami dengan berbuat mesum. Bukti ada sama ketua, dan masyarakat kami,” bunyi catatan tersebut.
Dekan Fisip Universitas Mulawarman Samarinda, Muhammad Noor membenarkan kedua mahasiswanya diduga berbuat mesum di lokasi KKN di Berau seperti laporan LP2M.
“Saya baru dapatkan kabar awal. Rencana besok (Senin) kami coba panggil keduanya. Karena kemarin kami panggil, anaknya tidak ada. Sepertinya belum pulang dari KKN,” kata Noor, dikonfirmasi Minggu (1/9).
Kendati mesti mengecek lebih jauh, Noor memperkirakan keduanya mahasiswa semester VII. “Perkiraan kami, keduanya semester VII ke atas yang ikut KKN, atau semester IX,” ujar dia.
“Mereka KKN 2 bulan, dan selesai 20 Agustus 2019 kemari. Iya, KKN sejak Juni. Masih dengar kabar awal soal ini. Besok kami akan konfirmasi lebih lanjut,” pungkas Noor. (mdk)
Follow dan Simak Berita Menarik Timur Media Lainnya di Google News >>