TIMUR. Aktivitas penimbunan tanah uruk di Jalan Kapten Piere Tendean, RT 19, Kelurahan Bontang Kuala, Kecamatan Bontang Utara dikeluhkan warga setempat.
Akibat pengerjaan proyek ini jalanan menjadi berdebu. Pedagang makanan di sekitar lokasi mengeluh karena jalanan dipenuhi sisa-sisa tanah yang tertiup angin.
Salah satu pedagang, Misinah mengeluh sudah dua minggu ini harus rapat-rapat menutup dagangannya supaya tak terkena debu.
“Ini sudah 2 pekan mas tidak ada yang bersihkan. Truk seenaknya saja lalu lalang, apalagi kalau banyak kendaraan debu di jalan jadi terangkat terkena dagangan kami,” ucap Misinah, Selasa (1/7/2025).
Terlihat di belakang SD Negeri 001 Bontang Utara terdapat proyek penimbunan jalan. Di sana ada satu unit eksavator yang meratakan tanah.
Di lokasi tidak nampak ada plang pengerjaan, sehingga informasi yang didapat belum sepenuhnya terkonfirmasi.
Plt Lurah Bontang Kuala Muhammad Taufiq mengatakan, aktivitas proyek itu dilakukan Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota (PUPRK).
Diketahui, proyek itu akan menembuskan jalan Kapten Pierre Tendean menuju Salebba Jalan Dewi Sartika RT 13 Kelurahan Bontang Kuala. “Proyeknya PUPR mas itu,” ucap Taufiq.
Dari pantauan media terdapat satu pekerja yang tengah menyapu debu. Namun pekerjaan itu dinilai tidak efektif karena tidak disertai dengan air.(*)
Follow dan Simak Berita Menarik Timur Media Lainnya di Google News >>