Dinilai Berisiko, Pemukiman Atas Air Bontang Kuala Tak Masuk Daftar Jargas Gratis

Bontang Kuala

TIMUR. Pemkot Bontang telah mengusulkan data usulan pemasangan jarigan gas (Jargas) gratis ke Kementerian Energi Sumber Daya dan Mineral (Kemen-ESDM). Namun tak semua wilayah bisa diakomodir, terutama perkampungan di atas air laut. Pemasangan jargas di wilayah tersebut dianggap terlalu berisiko.

Read More

Salah satu daerah yang belum diakomodir dalam usulan pemasangan jargas gratis Bontang 2025 adalah kawasan pesisir Bontang Kuala. Kelurahan ini mengusulkan 436 sambungan yang tersebar di 9 RT. Namun usulan itu hanya mengakomodir wilayah darat saja.

Lurah Bontang Kuala Sanusi menjelaskan, sementara ini Pemkot belum mendata kawasan permukiman di atas laut. Pertimbangannya adalah soal risiko kebocoran gas. Sebab jaringan pipa dipastikan akan terekspos karena tidak tertanam di dalam tanah. Ditambah lagi bangunan di permukiman atas laut mayoritas terbuat dari kayu.

“Salah satu pertimbangannya memang demikian. Saat ada kebocoran rumah penduduk yang mayoritas kayu akan sangat rentan terbakar. Karena pipa tidak ditanam melainkan hanya melintas di jembatan,” tuturnya.

Dia juga menyampaikan bahwa beberapa warga juga masih ragu untuk pemasangan jargas di wilayah Bontang Kuala. Alasannya pun sama, warga khawatir akan risiko kebakaran. Sanusi juga mengungkap saat ini belum ada wilayah di Indonesia yang menggunakan jargas di wilayah permukiman atas laut.

“Warga juga masih belum sepenuhnya setuju dipasang Jargas. Karena sangat rawan terjadi kebocoran dan terbakar,” ungkapnya.

Namun Dia juga menekankan bahwa usulan program pemasangan jargas gratis Bontang belum final. Tim dari Pemkot nantinya akan tetap berkonsultasi dengan pihak kementerian soal pemasangan jargas di permukiman atas laut. Rencananya tim dari Kemen-ESDM akan melakukan sosialisasi (19/9/2024) mendatang.

“Sudah kami sampaikan ke tim kota. Nanti dilihat hasil kunjungan ESDM ke Bontang. Kalau memang bisa, kita sudah siapka n 700 usulan untuk Bontang Kuala bagian laut,” tuturnya. (*)

Follow dan Simak Berita Menarik Timur Media Lainnya di Google News >>

Related posts