TIMUR. Jasad Supri (34), pasien rawat jalan di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Atma Husada Samarinda akhirnya ditemukan pada pencarian hari kedua. Jenazah ditemukan mengapung pada radius sekitar 700 meter dari lokasi dirinya terjun ke Sungai Karang Mumus (SKM) melalui Jembatan S, di Jalan Tongkol, Samarinda.
Diketahui, Supri melompat ke sungai sesaat hendak melanjutkan ke tahap rehabilitasi di rumah sakit tersebut. Namun, saat akan dibawa ke ruang UGD, tiba-tiba ia berlari menuju jembatan dan langsung terjun ke sungai.
“Kami temukan sekitar pukul 06.30 Wita posisi tertelungkup pada radius 700 meter dari lokasi awal. Jenazah langsung dievakuasi dan dibawa oleh ambulans RSJ Atma Husada untuk dipulangkan ke rumah duka di Sangatta. Pencarian resmi kita tutup pagi ini,” ucap Kepala Unit Siaga SAR Samarinda, Dede Hariana.
Menurut keterangan orang tua korban, Sumiati, tak menyangka anaknya akan melakukan perbuatan senekat itu. Pasalnya, anaknya sudah dinyatakan sehat dan diperbolehkan pulang ke rumah.
Namun, lanjut Sumiati, sebelumnya putranya tersebut sempat mengeluhkan perlakuan masyarakat tempat tinggal mereka, di Bengalon, Sangatta, Kutai Timur (Kutim). Ia sering mendapatkan perlakuan dengan perkataan kasar.
“Kemarin dia ada bilang, bahwa dia tidak ingin kembali ke Bengalon lagi. Dia mendengar cerita orang yang menjelek-jelekkan dia di depan orang yang dia suka, jadi dia merasa tidak ingin kembali ke kampung,” ingat Sumiati. (Rob)
Follow dan Simak Berita Menarik Timur Media Lainnya di Google News >>