Dugaan Transaksi Narkoba di Lapas Bontang Bakal Diusut Polisi

Kasat Resnarkoba Polres Bontang AKP Rihard Nixon

TIMUR. Sat Resnarkoba Polres mengendus adanya praktik transaksi narkotika di balik tembok Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas II Bontang.

Informasi ini diperkuat dengan dugaan 2 Warga Binaan Permasyarakatan (WBP) yang menyelundupkan sabu-sabu, hingga harus mendekam di sel isolasi atau Kandang Macan. Belakangan, salah satu diantaranya meninggal dunia, Daus (25).

Read More

Kapolres Bontang AKBP alex Frestian melalui Kasat Resnarkoba AKP Rihard Nixon mengaku, masih mendalami kasus yang baru-baru ini ramai diberitakan.

Satreskrim Polres Bontang tengah mengusut dugaan penganiayaan yang menyebabkan napi di Lapas Bontang meninggal.

Namun, Satreskoba Polres Bontang juga bakal mendalami informasi adanya praktik transaksi narkoba di dalam Lapas Bontang. “Kami akan telusuri juga,” ucap AKP Rihard.

Sebenarnya, informasi pengendalian narkoba di balik Lapas Bontang bukan hal baru. Beberapa kali tangkapan narkotika mengaku dikendalikan oleh napi dari dalam Lapas Bontang.

Pun Satreskoba Polres Bontang pernah mengembangkan kasus peredaran narkoba yang melibatkan napi di Lapas Samarinda.

“Kalau di Lapas Narkotika Samarinda kami pernah ungkap. Waktu itu, pelaku dan napi kami tersangkakan juga. Karena ada bukti chatnya,” tuturnya.

Sebelumnya Kalapas Suranto mengatakan, Daus dan rekannya masuk ke dalam sel macan gegara ketahuan menyimpan ponsel.

Sumber redaksi menerangkan, Daus dan rekannya ketahuan petugas usai memesan sabu-sabu dari luar penjara.

Kabar itu pun dibenarkan Kepala Lapas Bontang Suranto. Namun saat ini intrrnal mereka masih menduga. Karena belum ada alat bukti apapun. “Itu masih dugaan mas,” ungkap Kalapas.(*)

 

Follow dan Simak Berita Menarik Timur Media Lainnya di Google News >>

Related posts