TIMUR. Wakil Wali Kota Bontang Agus Haris meminta Pemerintah Provinsi Kaltim untuk melanjutkan proyek pembangunan bendungan di Desa Suka Rahmat Kabupaten Kutai Timur.
Politisi Gerindra ini menganggap bendungan itu satu-satunya sarana utama untuk mencegah banjir masuk ke Bontang. Karena penyebab banjir di Bontang karena air kiriman dari hulu.
Dia menjelaskan program penanganan banjir apapun yang dikerjakan didalam kota akan sia-sia saat proyek bendungan di sana tidak dijalankan.
“Air yang masuk ke Bontang itu jutaan kubik. Sementara kalau hanya Bontang yang bangun tampungan akan tidak efektif. Harusnya dari hulu dulu dikerjakan,” ucap Agus Haris belum lama ini.
Diketahui, Pemkot Bontang dalam 5 tahun ke depan sudah merencanakan proyek penanganan banjir. Dengan membangun 2 folder di Tanjuh Laut dsn Gunung Telihan.
Kemudian membangun atau merevitalisasi Waduk Kanaan menjadi tampungan air saat terjadi lonjakan debit kiriman banjir.
“Harusnya diselaraskan proyeknya. Kalau Bontang semua bangun infrastruktur tidak juga bisa menahan jutaan debit air dari hulu,” sambungnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Yusliando menerangkan, proyek pembangunan Bendungan Pengendali (Bendali) Suka Rahmat belum ada kejelasan hingga saat ini.
Padahal, rencana untuk bendungan ini sudah ada sejak 2013 lampau. Lokasi Bendali tersebut ada di Desa Suka Rahmat, Kabupaten Kutai Timur (Kutim).
Bendali tersebut digadang menjadi salah satu upaya untuk mengantisipasi banjir di Desa Suka Rahmat dan Kota Bontang.
“Informasi terakhir yang diterima, pembangunan Bendali Suka Rahmat telah masuk tahap perencanaan pada 2024 silam. Tapi terkendala status lahan,” ucap Yusliando.(*)
Follow dan Simak Berita Menarik Timur Media Lainnya di Google News >>