Gandeng BPOM Samarinda, Dinkes Bontang Telusuri Jajanan Latiao di Sekolah

Jajanan Latiao

TIMUR. Dinas Kesehatan Kota Bontang menurunkan tim inspeksi untuk menelusuri jajanan latiao di sejumlah sekolah. Jajanan asal China ini dilarang peredarannya karena menyebabkan keracunan bagi konsumen.

Read More

Ners Administrasi Kesehatan Ahli Muda Bidang Yankes dan SDK Dinkes Bontang, Wina Methania mengatakan, pihaknya baru mengetahui informasi jajanan tersebut di area sekolah.

“Dampaknya tidak ada, hanya ditemukan di area sekolah dan itu sedang ditindaklanjuti oleh tim District Food Inspection (DFI) Dinkes Bontang,” jelasnya.

Tim turun menelusuri sesuai dengan edaran nomor HM.01.1.2.11.24.92 pada tanggal 1 November 2024. Perihal kejadian luar biasa keracunan pangan yang diduga olahan Latiao dari China.

Dinas Kesehatan Kota Bontang telah berkoordinasi dengan BPOM di Samarinda pengawasan produk pangan latiao di Kota Bontang.

BPOM di Samarinda telah melakukan pengamanan setempat terkait produk pangan latiao di sarana pangan khususnya retail dan distributor dan sampling produk untuk diujikan kimia dan mikrobiologi dan sementara masih menunggu hasil uji.

“Kita sudah kordinasi dengan pihak BPOM Samarinda terkait jajanan Latiao tersebut,” katanya.

Untuk tindak lanjutnya di Bontang kata dia, Tim Distrik Food Inspection Dinkes akan melakukan pengawasan produk tersebut, jika kelak ditemukan maka akan minta diturunkan dari etalase dan diamankan sampai sampai hasil uji mikrobiologi oleh BPOM di Samarinda selesai.

“Kami juga akan membuat himbauan bagi masyarakat untuk menghindari makanan jenis latiao agar terhindar dari keracunan pangan dan lebih memilih pangan yang aman, bermutu dan berijin,” tegasnya.

“Kami mengajak masyarakat untuk menjadi konsumen cerdas dan berdaya dengan selalu menerapkan Cek KLIK (Kemasan, Label, Izin edar, dan Kedaluwarsa) sebelum membeli atau mengonsumsi produk pangan olahan,” pungkasnya.(*)

Follow dan Simak Berita Menarik Timur Media Lainnya di Google News >>

Related posts