TIMUR. Pegolf profesional nasional, Benny Kasiadi, hadir sebagai bintang tamu dalam tantangan Beat The Pro pada gelaran Pupuk Kaltim Open Golf 2025, yang berlangsung di PGB Course Hotel Bontang Sintuk, Minggu (16/11/2025).
Kehadiran Benny menjadi magnet tersendiri bagi para peserta, mengingat rekam jejaknya sebagai salah satu pegolf berprestasi di Indonesia. Tidak hanya menunjukkan permainan profesional dalam tantangan Beat The Pro, Benny juga meluangkan waktu berbagi pengalaman dan pengetahuan yang disambut antusias para peserta.
Pada kesempatan itu, Benny memberikan berbagai tips terkait strategi pukulan, pemilihan stik, hingga cara membaca kondisi lapangan agar peserta dapat mengasah kemampuan secara lebih terarah.
“Terima kasih telah mengundang saya di Pupuk Kaltim Open Golf 2025. Kegiatan ini sangat positif bagi perkembangan golf di daerah. Senang bisa hadir dan berbagi bersama seluruh peserta,” ujar Benny.
Menurut Benny, turnamen yang digagas Pupuk Kaltim ini tidak hanya menawarkan kompetisi berkualitas, tapi juga membawa nilai kepedulian sosial melalui aksi charity sebagai bagian dari kegiatan. Dia menilai pendekatan ini mencerminkan wajah olahraga golf yang tidak hanya berorientasi pada prestasi, tetapi juga memberi manfaat bagi masyarakat luas.
“Ini bukan hanya soal turnamen, tapi juga ada semangat berbagi. Inilah nilai tambah yang membuat event ini berbeda dan sepatutnya terus dikembangkan ke depan,” kata Benny.
Dirinya juga menyoroti hadirnya kategori Junior Flight untuk pertama kalinya dalam gelaran tahun ini. Benny menilai langkah tersebut merupakan terobosan penting untuk membuka ruang pembinaan bagi atlet muda yang memiliki minat dan bakat di bidang golf. Dengan memberi panggung bagi pegolf usia dini, turnamen ini dinilai mampu mendorong terciptanya jenjang kompetisi yang lebih sehat dan terarah bagi generasi penerus di Kalimantan Timur.
“Kehadiran Junior Flight sangat bagus untuk regenerasi atlet. Anak-anak yang tampil hari ini suatu saat bisa menjadi profesional, bahkan mungkin bisa mewakili Indonesia di turnamen nasional atau internasional,” terang Benny.
Selain apresiasi terhadap penyelenggaraan dan konsep turnamen, Benny juga memuji kualitas lapangan PGB Course Sintuk yang menurutnya sangat baik dan termasuk yang paling representatif di Kalimantan Timur. Kata dia, kondisi fairway dan green yang terawat menunjukkan kesiapan lapangan dalam menyelenggarakan turnamen berskala besar.
Namun demikian, dia menekankan perlunya pembinaan golf daerah yang lebih masif agar momentum positif ini dapat terus berlanjut dan melahirkan semakin banyak atlet berbakat.
“Dengan potensi yang dimiliki, saya yakin Bontang bisa melahirkan pegolf muda berprestasi untuk mengharumkan nama Kalimantan Timur,” tutup dia.(*)
Melalui dukungan berbagai pihak, turnamen ini terus berkembang sebagai wadah untuk meningkatkan kualitas olahraga golf sekaligus mendorong terbentuknya generasi atlet masa depan di Banua Etam.
Follow dan Simak Berita Menarik Timur Media Lainnya di Google News >>
