Kawasan Inti Pusat Pemerintahan Jadi Fokus Pembangunan IKN Tahap Pertama

Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono.

TIMUR. Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono, mengatakan tahap pertama pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara akan fokus di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) seluas 900 hektar.

Dijelaskannya, pembangunan tersebut yakni Istana Presiden, Istana Wakil Presiden, Kantor Kementerian, dan Lembaga Tinggi Negara.

Read More

“Berbagai plasa seperti Plasa Kebangsaan, fasilitas TNIPolri, perumahan dan apartemen, fasilitas esensial penunjang lain seperti pendidikan, kesehatan, kebutuhan sehari-hari dan tempat hiburan dengan tema yang sesuai dengan kondisi hijau dan ramah lingkungan di Kalimantan,” terang dia, Kamis (7/7/2022).

Bambang menyebut, intensitas pembangunan di wilayah IKN juga sudah semakin meningkat. Hal itu ditandai dengan pematangan lahan, pembangunan jalan akses logistik, intake air minum hingga persemaian pohon untuk mengembalikan kejayaan hutan tropis Indonesia.

Selain itu, Otorita IKN bekerja sama dengan kementerian atau lembaga terkait, juga menyelenggarakan berbagai macam program pemberdayaan masyarakat, untuk meningkatkan kemampuan masyarakat seiring pembangunan yang segera dimulai.

“Penduduk lokal kami harapkan tidak hanya menjadi penonton, tetapi menjadi bagian tak terpisahkan dari pembangunan,” katanya.

Untuk memastikan kebutuhan tenaga kerja, Otorita IKN juga bekerjasama dengan Universitas Mulawarman dan Universitas Balikpapan.

Kerjasama itu membuat social mapping untuk mendata kebutuhan warga dan keahlian-keahlian yang dibutuhkan di IKN. Sehingga warga juga memiliki peluang kerja dan kesempatan yang lebih baik.

Deputi Bidang Ekonomi Kementerian PPN/Bappenas Amalia Adininggar Widyasanti juga ikut memberikan pernyataan. Dia menyampaikan, bahwa IKN akan menjadi superhub ekonomi.

Menurutnya, superhub ekonomi akan diwujudkan melalui 6 klaster ekonomi dan 2 klaster pendukung. Di mana itu akan dibangun melalui kerja sama antar daerah mitra. Tidak hanya di Pulau Kalimantan tetapi juga daerah-daerah lain di Indonesia.

Selain itu, superhub ekonomi akan mentransformasi ekonomi di Kaltim yang saat ini lebih banyak mengandalkan batu bara dan minyak sawit.

“Ke depan kita harus wujudkan Kalimantan Timur masa depan di mana perekonomiannya memiliki nilai tambah dan ekonomi berbasis produktivitas,” ucapnya.

Presiden Indonesia Diaspora Network (IDN) Global Kartini Sarsilaningsih mengharapkan IKN menjadi simbol kemajuan peradaban bangsa Indonesia.

Untuk itu, IDN Global akan ikut menggaungkan ke mancanegara karena diaspora Indonesia yang tersebar di luar negeri dapat menjadi elemen strategis untuk mendukung investasi di IKN.

Kartini juga menyampaikan harapannya perihal Rumah Diaspora di IKN, untuk mewadahi diaspora Indonesia di seluruh dunia untuk menampilkan prestasi, menggali potensi kolaborasi, menyalurkan aspirasi, memperluas jaringan, dan menjaga silaturahmi antara diaspora dan pemangku kepentingan di IKN.

Selain itu, Kartini mengungkapkan bahwa IDN Global berencana mengimplementasikan program digitalisasi desa dan donasi buku dari seluruh dunia melalui program Buku, Jendela Dunia.

“Kami sudah memiliki kelompok kerja diaspora bangun desa. Sistemnya dibuat diaspora di Australia, namanya openSID sudah dipakai 5000 desa dan di-support komunitas sehingga sistem itu terus berkembang,” ungkap Kartini.

Bambang mengapresiasi partisipasi IDN Global dalam pembangunan Nusantara. Menurut dia, hal tersebut merupakan wujud kecintaan diaspora kepada Bangsa Indonesia.

“Sebagai ibu kota kebanggaan kita bersama, Nusantara adalah kota Indonesia masa depan, yang modern, dan berkarakter kebhinekaan tetapi tetap satu bangsa,” pungkas Bambang.(*)

Follow dan Simak Berita Menarik Timur Media Lainnya di Google News >>

Related posts