Kebocoran di Pompa Amoniak, Pupuk Kaltim Optimalkan Penanggulangan Bencana

TIMUR. Kondisi normal operasi di kawasan pabrik Pupuk Kaltim dan Joint Venture Company (JVC), mendadak dikejutkan suara letupan dari area Ammonia Plant, tepatnya di bagian Cold Ammonia Product Pump yang seketika menyemburkan kabut putih hingga timbul bau amoniak menyengat. Operator lapangan yang mengetahui kondisi tersebut langsung melaporkan kemungkinan kegagalan sistem cold ammonia product pump ke oprator panel control room.

Read More

Koordinasi antar operator di lapangan pun segera mengkonfirmasi kejadian tersebut. Lagi-lagi kendala terjadi, operator steam system+synloop di lapangan tidak dapat melihat lebih dekat karena kabut tipis dan bau amoniak yang semakin menyengat. Koordinator shift yang menerima informasi itu meminta operator menggunakan breathing apparatus guna memastikan kondisi bocoran.

Menggunakan SCBA dan APD yang sesuai, operator mendekati lokasi kejadian hingga menemukan mechanical seal pompa 124-J ke cold produk ammonia pecah, dan tidak dapat diamankan segera karena paparan terlalu besar.

Memperhatikan situasi dengan pertimbangan kegagalan belum dapat diatasi, Manager Shift yang menerima laporan langsung menyampaikan informasi kejadian ke GM Operasi I, yang meminta Departemen K3 membunyikan sirene awal terjadinya kecelakaan industri, serta meneruskan informasi ke seluruh JVC di kawasan perusahaan dan Direktur Produksi Pupuk Kaltim.

GM Operasi I pun memposisikan diri sebagai Komandan Penanggulangan Keadaan Darurat (KPKD), yang sekaligus menginstruksikan Manager lintas departemen untuk berperan sesuai fungsi masing-masing.

Sirine kecelakaan industri tingkat II pun tak dapat terhindarkan, melihat belum ada perkembangan berarti penanganan kondisi di lapangan. Saat seluruh area steril dan tidak bisa dimasuki untuk penanggulangan bencana, KPKD memerintahkan Tim Evakuasi dan Transportasi mengevakuasi pekerja yang terancam bahaya ke assembly point setelah melihat kondisi kebocoran yang cukup mengkhawatirkan terhadap karyawan maupun kontraktor.

Selanjutnya regu SAR pun mulai menyisir area cold ammonia product pump 124-J, dan menemukan 1 korban terjebak di compressor house Pabrik 5, tepatnya di tangga area barat yang jatuh terpeleset dari tangga akibat panik. Tak lama tim evakuasi bersama regu P3K tiba menjemput korban di Greenfield depan STG Pabrik 5. Korban pun dievakuasi ke fireground dan dilarikan ke RS PKT untuk penanganan medis secara intensif..

Sementara tim operator bersama fire and rescue melakukan percobaan pengamanan dan berhasil menutup BV inlet dan discharge pompa 124-J untuk menangani kebocoran. Semburan amoniak pun mulai berkurang, dan tim fire and rescue menyelimuti area sisa kebocoran menggunakan water spray agar sisa amoniak benar-benar habis dan tidak terpapar ke udara. Selanjutnya sirine keadaan aman pun dibunyikan, sebagai tanda bencana dapat diatasi dengan baik.

Kronologi diatas merupakan skenario latihan tanggap darurat Pupuk Kaltim dalam mengatasi bencana industri, dengan simulasi kebocoran Seal Cold Ammonia Product Pump berkapasitas 153 meter kubik per jam. Kegiatan ini merupakan agenda rutin perusahaan yang dilaksanakan minimal dua kali dalam satu tahun, untuk memaksimalkan pengamanan kawasan industri perusahaan dari berbagai ancaman yang sekira terjadi.

“Baik ancaman yang bersifat internal maupun eskternal terus diantisipasi Pupuk Kaltim dengan berbagai langkah, salah satunya latihan tanggap darurat yang rutin kita gelar setiap tahun,” ujar General Manager Operasi 1 Pupuk Kaltim Robert Sarjaka, saat ditemui usai latihan tangga darurat.

Melalui kegiatan ini, seluruh pihak yang terlibat dalam proses produksi maupun pengamanan di lingkungan perusahaan dapat lebih tanggap terhadap berbagai potensi ancaman yang bisa saja terjadi, baik dari sisi pengamanan lokasi maupun potensi kecelakaan kerja dan bencana industri. Seluruh upaya tersebut menjadi perhatian serius Pupuk Kaltim, agar kelancaran proses produksi terlaksana dengan tingkat risiko yang dapat ditekan se-minimal mungkin.

“Sebab risiko bencana industri tak hanya menimbulkan kerugian bagi Pupuk Kaltim, namun juga kawasan dan masyarakat sekitar perusahaan. Maka perlu upaya konkrit agar keamanan dan kelancaran proses produksi terus terjaga, dan seluruh personel tanggap terhadap potensi bencana yang bisa saja terjadi,” tutur Robert.

Direktur Produksi Pupuk Kaltim Bagya Sugihartana, pun menyebut latihan tangga darurat akan terus dilaksanakan Pupuk Kaltim dalam menjaga stabilitas dan keamanan kawasan perusahaan, sehingga aktivitas industri dapat berjalan normal tanpa ada potensi dan ancaman, khususnya pada proses produksi dan perangkat pendukung lainnya.

“Setiap potensi yang bisa saja terjadi akan terus kita antisipasi, sehingga kelancaran produksi perusahaan dapat terus terjaga,” kata Bagya.(Ram/ads)

Follow dan Simak Berita Menarik Timur Media Lainnya di Google News >>

Related posts