TIMUR. Praktik dugaan tambang batu bara ilegal beroperasi malam hari. Laporan yang diterima Klik Kaltim (Timur Media Grup), angkutan truk dengan batu bara bebas melintas di Jalan Poros Bontang – Samarinda.
Video berdurasi 17 detik yang direkam di kilometer 23 Jalan Poros Bontang – Samarinda menampilkan angkutan truk 6 roda memuat batu bara.
Sumber klikkaltim di lapangan, aktivitas angkutan batu bara ini mulai beroperasi selepas Isya, sekitar pukul 20.00 Wita dan baru berhenti berkisar pukul 03.00 Wita dini hari.
Angkutan batu bara ini berusaha mengelabui petugas kepolisian yang turun patroli saat sore hari. “Ada kemarin turun (polisi-red) tapi sore, padahal mereka kerjanya malam habis Isya,” ungkap sumber Klik Kaltim, Kamis (1/8/2024).
Angkutan jenis dump truk ini keluar dari jalan tikus di sisi jalan. Mereka kemudian menuju arah Pelabuhan di Marangkayu.
“Ini kegiatan hauling batu bara dari Silkar dan kilometer 23 poros Bontang-Samarinda. Dilakukan pada malam hari,” lanjutnya.
Temuan warga ini justru berbeda dengan Polres Bontang. Dimana pada Rabu lalu, Kasat Reskrim Iptu Hari Supranoto memerintahkan jajarannya patroli di Poros Bontang-Samarinda.
Kendati begitu, hasil laporan dari jajarannya tidak ditemukan aktivitas apapun terkait tambang ilegal. Mereka hanya menemukan adanya tumpukkan batu bara yang belum jelas kepemilikannya.
Lokasi penyisiran mulai dari tugu Equator Marangkayu hingga perbatasan wilayah hukum Polres Bontang.
Di sana, polisi mengklaim tak mendapati praktik tambang batu bara ilegal. “Sudah ke sana anggota. Mulai, kemarin sore sampai hari ini, (Jumat (2/8) tidak ada aktivitas tambang ilegal alias kosong,” ucap Iptu Hari.(*)
Follow dan Simak Berita Menarik Timur Media Lainnya di Google News >>