TIMUR. Dukung penguatan mutu dan daya saing produk dalam negeri, PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) kembali berpartisipasi dalam ajang di Indonesia Quality Expo (IQE) Ke-11 yang digelar Badan Sandardisasi Nasional (BSN) di BSCC Dome Balikpapan, Kalimantan Timur, pada 9-12 November 2023.
Tahun ini, Pupuk Kaltim menampilkan beragam produk perusahaan, seperti Urea Daun Buah, NPK Pelangi, produk pupuk hayati seperti Ecofert, Biodex, Biotara, Bio Salin, BioLK dan produk-produk riset lainnya.
Selain itu Pupuk Kaltim juga menampilkan inovasi sistem kontrol dan monitoring suhu dan kelembapan untuk ruang kalibrasi ICC yang telah berstandar KAN, Produk Jasa Pelayanan Pabrik, Product Knowledge Management, game bertema teknologi industri 4.0 serta produk inovasi lainnya.
Tak hanya produk perusahaan, Pupuk Kaltim juga melibatkan usaha binaan dalam IQE tahun ini, mulai dari produk batik, kerajinan tangan khas Kaltim hingga produk herbal hasil olahan Rumah Tanaman Obat Keluarga (Toga), yang juga didorong untuk menghadirkan produk berkualitas sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI).
Ketua Tim IQE Pupuk Kaltim Muhammad Husain Noor Hidayat, mengatakan implementasi SNI menjadi fokus utama Pupuk Kaltim dalam menghadirkan produk berkualitas, yang secara bertahap diikuti seluruh inovasi di lingkungan perusahaan baik bersifat pelayanan, maupun pengembangan digitalisasi berbasis industri 4.0.
Dari upaya tersebut, seluruh produk yang dihasilkan Pupuk Kaltim maupun yang memiliki keterkaitan dari aktivitas bisnis perusahaan, terus didorong untuk terstandarisasi SNI secara berkelanjutan.
“Termasuk dengan produk mitra binaan Pupuk Kaltim, juga difasilitasi untuk mendapatkan Sertifikat Produk Penggunaan Tanda SNI (SPPT SNI), agar produk yang dihasilkan memiliki jaminan mutu dan kualitas kepada konsumen,” ujar Hidayat.
Beberapa tahun terakhir, hasil inovasi hingga produk riset didaftarkan Pupuk Kaltim untuk mendapatkan SNI, beberapa diantaranya telah tersertifikasi BSN. Begitu juga dorongan penggunaan SPPT SNI bagi UKM binaan, merupakan kesinambungan langkah Pupuk Kaltim untuk meningkatkan daya saing produk lokal untuk menembus pasar nasional maupun global.
Sejauh ini ada tiga UKM binaan Pupuk Kaltim yang mendapatkan SPPT SNI dari BSN, yakni dua usaha di sektor usaha batik serta satu usaha makanan ringan amplang khas Bontang. Sementara beberapa unit usaha binaan lainnya juga dalam proses verifikasi Lembaga Sertifikasi Produk (LSPro) untuk mendapatkan sertifikasi serupa.
Dirinya pun berharap IQE mampu mendorong seluruh iklim usaha maupun pelayanan di berbagai bidang terstandarisasi SNI, sebagai jaminan mutu dan kualitas untuk memberikan kepuasan kepada konsumen.
“Pupuk Kaltim berkomitmen untuk terus menerapkan SNI di tiap produk yang dihasilkan, termasuk hasil mitra binaan perusahaan maupun inovasi lainnya. Sehingga ke depan, aktivitas bisnis Perusahaan ditopang dengan baik oleh seluruh bidang yang terstandar SNI,” tambah Hidayat.
Kepala BSN Kukuh S Achmad, mengatakan IQE menjadi sarana untuk membangun komunikasi antar pemangku kepentingan, bertransaksi sekaligus ajang pameran produk bersertifikasi SNI. Hal ini mengingat standardisasi memiliki tujuan untuk melindungi konsumen dan meningkatkan daya saing produk Indonesia baik di pasar lokal maupun global.
“Penerapan SNI menunjukkan komitmen kuat pelaku usaha terhadap mutu produk dan perlindungan konsumen, selain wujud kontribusi terhadap penguatan daya saing yang sejalan dengan kampanye Bangga Buatan Indonesia yang digencarkan pemerintah,” kata Kukuh.
Dirinya menyebut kegiatan ini bisa menjadi inspirasi para pelaku usaha, untuk terus meningkatkan inovasi dengan penerapan SNI di tiap produk yang dihasilkan. Hal ini menjadi cerminan misi IQE 2023, yang diharapkan dapat menjadi momentum bagi kebangkitan ekonomi, serta optimisme para pelaku UMK dalam mendukung pembangunan IKN dengan menggunakan produk dalam negeri.
“Sejalan dengan pembangunan IKN, BSN juga ingin menyuarakan pentingnya penggunaan produk dalam negeri dan tentunya ber-SNI dalam upaya penguatan ekonomi Masyarakat. Hal ini menjadi salah satu sasaran IQE tahun ini dilaksanakan,” lanjut Kukuh.
Kukuh pun menyampaikan terima kasih atas dukungan Pupuk Kaltim, yang turut berkontribusi mensukseskan IQE 2023 sebagai sponsorship Platinum, dan berharap kerjasama yang selama ini berjalan terus mendorong para pelaku usaha tanah air meningkatkan mutu serta kualitas produk dengan penerapan SNI.
“Semoga dengan sinergi yang selama ini terjalin, semakin mendorong penguatan ekonomi masyarakat dengan menghasilkan produk yang sesuai Standar Nasional Indonesia. Baik dari produk Perusahaan maupun usaha binaan untuk meningkatkan daya saing secara signifikan,” pungkas Kukuh.(*)
Follow dan Simak Berita Menarik Timur Media Lainnya di Google News >>