Neni – Agus Haris Target Tuntaskan Kemiskinan Ekstrem di 100 Hari Pertama Kerja

Wali Kota Bontang terpilih Neni Moerniaeni saat memaparkan program kerjanya untuk 100 hari pertama setelah menjabat/M Rifki

TIMUR. Wali Kota Bontang terpilih Neni Moerniaeni dan Wakilnya Agus Haris menargetkan menuntaskan masalah kemiskinan ekstrem dalam 100 hari pertama kerja.

Dalam 4 bulan pertamanya, Neni bersama Agus Haris bakal kerja ekstra mencapa zero miskin ekstrim. Dia mengatakan, setelah menjabat akan memaksimalkan APBD Bontang untuk menekan kemiskinan ekstrem.

Read More

Bersama Agus Haris, Neni sudah menyiapkan 7 kebijakan stimulus untuk mencapai zero kemiskinan esktrem.

Adapun program tersebut meliputi:

1. Bantuan permodalan tanpa bunga pelatihan pendampingan, pemasaran.
2. BPJS Gratis/ Pendidikan gratis.
3. Satu sarjana satu rumah tangga miskin ekstrim dibiayai Pemkot.
4. Pembebasan biaya PDAM dan listrik
5. Satu KK akan ditempatkan di program penanggulangan sampah dan kebersihan kota sebagai pegawai harian lepas .
6. Subsidi Rp300 ribu – Rp500 ribu per jiwa per bulan.
7. Walikota, wakil walikota kadis ,asisten ,sekertaris dinas diberi tanggung jawab memonitor satu KK menjadi orang tua asuh.

“Inshaa Allah target 100 hari 47 kk miskin ektrim di Bontang zero. Zero miskin ekstrim di 100 hari pemerintahan Neni Agus,” ujar Neni.

Di Kota Bontang, data terakhir jumlah warga miskin ekstrim sebanyak 149 orang yang terhimpun dalam 42 Kepala Keluarga.

Kecamatan Bontang Selatan menduduki posisi puncak dengan total 82 jiwa atau 23 KK. Kelurahan Berebas Tengah menjadi Kelurahan yang paling banyak, total 42 jiwa dari 12 KK yang masuk dalam daftar.

Kedua, Kelurahan Tanjung Laut dengan total 15 orang dari 4 KK. Kemudian, Kelurahan Tanjung Laut Indah dengan total 14 orang dari 4 KK. Disusul Kelurahan Berbas Pantai dengan jumlah 11 warga miskin dari 3 KK.

Sementara itu di Kecamatan Bontang Utara ada 59 jiwa dari 16 KK yang masuk dalam kategori miskin ekstrem. Tersebar di 4 kelurahan. Posisi pertama Kelurahan Api-Api dengan jumlam warga miskin ekstrem 21 jiwa dari 5 KK.

Kedua Kelurahan Loktuan dengan total 17 jiwa dari 6 KK. Ketiga Kelurahan Bontang Baru total 11 jiwa dari 3 KK. Terakhir Kelurahan Gunung Elai tersapat 10 jiwa dari 2 KK.

Sementara Kecamatan Bontang Barat terdapat 8 jiwa orang masuk kategori miskin ekstrem dari total 3 KK. Tersebar di Kelurahan Kanaan 5 jiwa dari 2 KK. Kedua Kelurahan Belimbing terdapat 3 jiwa dari 1 KK.

Lebih lanjut, Neni juga akan mengintervensi bidang pemberdayaan masyarakat. Hingga mereka bisa mendapatkan keterampilan yang disusun oleh Pemkot Bontang.

Target Neni di Bontsng sendiri harus zero dalam kemiskinan ekstrem. Untuk biaya santunan dengan anggaran APBD Rp3 Triliun mampu mengakomodasi santunan kepada warga miskin.

Selain itu Neni berjanji setiap orang didalam Kepala Keluarga juga akan diberikan fasilitasi pekerjaan.

“Nanti akan by name by adres di intervensi. Saya akan kawal dan Pemkot harus bisa menekan angka miskin ekstrem sampai nol,” pungkasnya.(*)

Follow dan Simak Berita Menarik Timur Media Lainnya di Google News >>

Related posts