TIMUR. Jembatan di RT 33, Kelurahan Api-Api, Kecamatan Bontang Utara persis di perbatasan Jalan Atletik 11 dan Atletik 15 nyaris ambruk akibat longsor. Warga setempat inisiatif menutup sebagian badan jembatan supaya tak ada korban.
Konstruksi jembatan sudah ringkih, nyaris ambruk sebab pilar-pilar jembatan penopang sudah miring tak lagi kokoh menahan beban di atasnya.
Ketua RT 33 Kelurahan Api-Api Sugito mengatakan, umur jembatan tersebut sudah 22 tahun. Bahkan jembatan yang dengan lebar 6 meter panjang hampir 15 meteran lebih itu dibangun dengan swadaya masyarakat dahulunya.
Sugito dan warga berharap pemerintah segera memperbaiki jembatan agar tak berbahaya saat dilintasi. Jembatan ini menjadi akses penghubung antara 2 RT di sana.
“Itu longsor pak di bagian ujung jembatan. Coba lihat di bawah sudah kosong tanah. Jadi kami tutup sebagian biar tidak ada korban,” ucap Sugito.
Usulan perbaikan jembatan itu sudah dilakukan sedari lama. Bahkan dalam 3 tahun terakhir selalu masuk dalam usulan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang). Tetapi hingga 2025 ini belum ada kepastian akan diperbaiki.
Karena pada 2024 lalu untuk jembatan di Kelurahan Api-Api hanya didapat di 2 titik. Di Jalan Atletik 3 dan jembatan SMP Negeri 7.
“Sudah acap kali diusulkan. Tapi belum jadi prioritas. Di Musrenbang kemarin masuk lagi semoga saja lolos,” ucapnya.
Dikonfirmasi terpisah Kepala Bidang BinaMarga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota (PUPRK) Bontang Anwar Nurddin mengatakan, di 2025 ini tidak ada pembangunan jembatan.
Karena anggaran terbatas dan banyak menyasar di program saluran drainase, perbaikan jalan, dan trotoar.
“Tahun ini tidak ada dulu untuk jembatan. Memang banyak prioritas yang harus dibangun untuk jembatan tapi anggaran minim,” ucap Anwar.(*)
Follow dan Simak Berita Menarik Timur Media Lainnya di Google News >>