TIMUR. RSUD Taman Husada Bontang terus mengembangkan pelayanan, dengan ketersediaan alat medis modern di setiap ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD).
Kepala IGD RSUD Bontang Mardiana, menuturkan IGD mempunyai beberapa bagian ruang dengan pelbagai layanan. Pertama ruang tindakan, diperuntukkan bagi pasien yang mengalami kecelakaan lalu lintas seperti luka robek, luka akibat pisau dan luka bakar.
Layanan tersebut didukung alat medis modern seperti alat hecting untuk jahit luka, lampu operasi dan monitor yang berguna memantau kondisi pasien.
“Kami lakukan tindakan terlebih dahulu. Setelah itu kondisi pasien akan dipantau untuk rawat inap atau pulang,” kata Mardiana, Rabu (13/7/2022).
Selanjutnya ruang resusitasi. Ruang ini dilengkapi alat defibrillator yang berfungsi untuk menganalisis irama detak jantung secara otomatis dan memberikan kejutan listrik. Mesin anestesi juga ditempatkan di ruangan ini, untuk membantu pernapasan yang menghasilkan oksigen secara terus menerus.
Misalnya pada tindakan operasi, pasien tetap dapat bernapas meskipun sedang dalam keadaan dibius. “Pasien jantung yang kondisinya kritis dan masuk Intensive Care Unit (ICU) akan dilakukan tindakan di ruangan resusitasi,” terangnya.
Ketiga, ruang observasi bagi pasien yang sedang menunggu proses menuju ruang rawat inap, rontgen dan hasil lab. “Pasien yang masuk ruang ini biasanya hanya dilakukan penyuntikan, seperti sakit maag,” kata Mardiana.
Kemudian ruang isolasi khusus pasien yang mengidap penyakit menular melalui udara, seperti tuberculosis (TBC), serta ruang isolasi Covid-19. Dalam hal ini pasien rujukan atau pasien yang di diagnosa mengidap virus corona, akan diperiksa terlebih dulu di ruangan tersebut.
“Ruang ini tertutup rapat untuk mencegah penyebaran virus, agar tidak menularkan orang yang ada disekitar ruangan” lanjut dia.
Lalu ada ruang kebidanan untuk pasien melahirkan dan terakhir ruang dekontaminasi. Ruang ini berada diluar sebelum masuk ke ruang IGD. Fungsinya, membersihkan pasien yang datang dengan keadaan terkontaminasi cairan kimia.
“Jadi pasien dilakukan pembersihan sebelum masuk ke dalam. Biasanya karyawan yang bekerja di perusahaan yang bersentuhan dengan zat kimia,” pungkasnya. (*)
Follow dan Simak Berita Menarik Timur Media Lainnya di Google News >>