Pastikan ASN Tak Terlibat Narkoba, Pemkot Bontang Bakal Gelar Tes Urin Dadakan

Wali Kota Bontang Basri Rase (ist)

TIMUR. Wali Kota Bontang Basri Rase bakal menggelar kembali tes urin secara acak di lingkungan pegawai Pemkot Bontang.

Hal itu dilakukan untuk memastikan para ASN tidak terlibat dalam penyalahgunaan narkoba. Apalagi, sejak awal tahun 2022 setidaknya tercatat ada 3 orang yang ditangkap polisi karena menggunakan narkotika jenis sabu.

Read More

Kasus yang menjerat para oknum pegawai ini sudah mencederai kode etik sebagai ASN dan harus mempertanggung jawabkan perbuatanya didepan hukum.

“Kita akan kembali menggencarkan program deteksi dini penyalahgunaan narkoba dilingkup Pemkot Bontang,” kata Basri saat dikonfirmasi, Selasa (7/6/2022).

Lebih lanjut, program deteksi dini sempat berjalan diakhir 2021 lalu. Setidaknya terdapat 15 oknum yang terbukti positif pernah mengkonsumsi narkotika.

Jumlah itu tersebar di beberapa OPD seperti, Disdamkartan 9 orang (2 diantaranya ASN), Dishub 1 orang, Satpol-PP 1 orang, BPKAD 1 orang, Disporapar 1 orang, dan Bapenda 2 orang.

Sementara OPD yang telah diperiksa namun tidak ditemukan yang positif ialah, BPBD dan Disnaker.

“Soal kapan waktunya belum bisa diberitahukan karena ini kan bersifat dadakan jadi ASN tidak diberi tahu terlebih dahulu,” sambungnya.

Dikonfirmasi di tempat yang sama Kasi Pemberantasan BNNK Kota Bontang AKP Winaryo mengatakan tetap mensuport program deteksi dini dari Pemkot Bontang.

Yang jelas, setelah ketersediaan alat tes urine Pemkot Bontang tim BNNK akan menyisir OPD-OPD agar bisa mengetahui apakah terlibat pada penyalahgunaan narkoba atau tidak.

“Kita support tentunya. Yang terpenting alat tersedia. Itu juga untuk mendukung Pemkot Bontang memberantas Narkoba,” jelasnya.(*)

Follow dan Simak Berita Menarik Timur Media Lainnya di Google News >>

Related posts