TIMUR. Proyek pembangunan replika Rumah Adat Kutai di Kelurahan Guntung Bontang Utara, dilanjutkan tahun ini. Pemkot Bontang pun telah menggelontorkan anggaran senilai Rp 6,5 miliar.
Dari pantauan Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Bontang proses lelang sudah sampai tahap evaluasi administrasi, kualifikasi teknis dan harga.
Masih dalam LPSE terdapat 59 peserta perusahaan yang ikut. Namun, ada sekitar 14 perusahaan yang menawar lengkap dengan satuan harga.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bontang Bambang Cipto Mulyono mengatakan, mayoritas material untuk kerajaan kutai ini menggunakan bahan kayu ulin.
Untuk itu pemenang lelang nantinya juga harus memastikan pasokan material bisa aman dan pengerjaan bisa capai target.
Durasi pengerjaan diprediksi mencapai 210 hari kalender kerja. Paling tidak target bisa rampung selama 5 bulan pasca lelang selesai.
“Nanti bangunannya dua lantai. Dibangun di atas lahan yang sudah dipadatkan pada tahun sebelumnya,” sambungnya.
Disinggung soal penyempurnaan pernak-pernik fasilitas, Bambang mengaku akan bekerja sama dengan forum CSR Bontang.
Karena itu juga sebagai support mereka untuk meningkatkan Bontang sebagai Kota Pariwisata. Lokasi Guntung dipilih lantaran di sana sejarah masyarakat adat Kutai lahir dan besar.
“Iya kami struktur bangunanya. Nanti ada juga forum CSR bisa membantu penyempurnaan fasilitasnya,” pungkasnya.(*)
Follow dan Simak Berita Menarik Timur Media Lainnya di Google News >>