TIMUR. Pemkot Bontang berencana menambah penerima program Rantang Kasih.Penjajakan kerja sama dengan sejumlah intansi dan stakeholder terkait pun digencarkan untuk memperluas manfaat program ini.
Wali Kota Bontang Basri Rase, mengatakan evaluasi program ini telah berjalan sejak Maret 2022, dan akan dilakukan perbaikan ke depan agar tujuan program untuk meningkatkan kesejahteraan dan perbaikan gizi para lansia tidak mampu dan terlantar dapat terwujud.
Dijelaskannya, lansia yang masuk program ini menerima makanan dua kali sehari. Menu dan gizi yang terkandung disesuaikan dengan rekomendasi Dinkes.
“Mungkin banyak yang tidak menyadari bahwa kecukupan gizi dan nutrisi tiap orang berbeda, sehingga menu yang diberikan haruslah sehat dan sesuai dengan kebutuhan tubuh dan nutrisi lansia,” ungkap Basri, saat evaluasi program Rantang Kasih, di Pendopo Rujab Wali Kota Bontang, Senin (11/7/2022).
Pada kesempatan tersebut Basri juga berterima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam pelaksanaan program tersebut. Dia juga berharap program ini bisa dikerjasamakan lewat program Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan di Kota Bontang.
“Saya berpesan agar kelompok masyarakat sebagai pelaksana dapat menjalankan tugas dengan baik. Untuk Dinsos serta dinas terkait agar senantiasa melakukam monitoring dan evaluasi serta mencari solusi jika ada kendala,” lanjut Basri.
Sementara itu, anggaran belanja program rantang kasih dinilai kecil untuk memenuhi asupan makanan bergizi warga lanjut usia di 3 Kecamatan Bontang. Program yang sudah berjalan 4 bulan ini akan berakhir di akhir tahun nanti, dan Pemerintah telah merogoh Rp 1,6 miliar untuk kegiatan ini.
Kepala Dinsos-PM Bontang Bahtiar Mabe mengatakan, rencana itu nantinya disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah. Penambahan tetap mengacu pada kriteria yang berlaku, sesuai Perwali Kota Bontang Nomor 2 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Program Rantang Kasih.
“Kita ada rencana menambah. Cuman harus melihat kemampuan keuangan daerah dulu. Serta juga melihat kriteria berdasarkan perwali harus dilihat juga,” kata Bahtiar Mabe.
Dinsos-PM pun akan berkomunikasi dan menindaklanjuti keterlibatan CSR Perusahaan, yang ada agar bisa berkontribusi dengan Pemkot Bontang. Hingga kini baru BAZNAS yang ikut berpartisipasi, dengan memberikan tambahan nutrisi bagi 88 lansia.
Berdasarkan kesepakatan, Baznas akan terlibat dalam satu bulan sekali memenuhi gizi tambahan. “Kalau perusahaan belum ada. Kami juga belum berkomunikasi lebih lanjut. Yang pasti ada BAZNAS yang berkontribusi paket pemenuhan nutrisi seperti susu, biskuit, dan vitamin,” terang Bahtiar Mabe. (*)
Follow dan Simak Berita Menarik Timur Media Lainnya di Google News >>