Pencuri Ikan Kembali Marak, Edhy Prabowo Akan Gelar Operasi Senyap

TIMUR. Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo, mengaku tak membiarkan kapal-kapal asing pencuri ikan yang kembali marak. Salah satu wilayah perairan yang banyak disatroni kapal-kapal asing itu, adalah perairan Natuna, di wilayah Kepulauan Riau.

Menurut Edhy, aparat KKP dan instansi terkait tak perlu diperintahkan untuk menindak kapal asing pencuri ikan. Karena penindakan tersebut, sudah menjadi tugas pokok dan fungsi kementeriannya.

Read More

“Sesuai tupoksinya, begitu ada, kelihatan di alat kontrol, enggak perlu disuruh. Langsung tindak lanjut. Dikejar, ditangkap. Ini operasi senyap enggak boleh kita ngomong,” kata Edhy Prabowo melansir Kumparan.com

Sebelumnya, video yang menggambarkan kapal-kapal asing beroperasi di perairan Natuna menggunakan pukat gandeng, beredar di media sosial. Pemilik akun video tersebut, Dedek Ardiansyah, menyebut kapal-kapal asing itu sedang mencuri ikan.

“Nelayan saya yang ambil video,” ujar Dedek Ardiansyah yang merupakan warga Kecamatan Pulau Tiga Barat, Natuna.

Ia menyatakan, kapal asing tersebut diperkirakan sedikitnya terdiri 20 pasang kapal. Beroperasi sebagai kapal pukat gandeng (2 kapal 1 jaring).

Dedek mengaku kerap melaporkan tindak pencurian ikan oleh kapal asing tersebut, ke Pangkalan Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Batam.

“Video itu diambil 23 Desember, tapi kita sadari sejak 17 Desember sampai kemari (24/12) masih beraktifitas,” lanjut Dedek. (*)

Follow dan Simak Berita Menarik Timur Media Lainnya di Google News >>

Related posts