TIMUR. Usai groundbreaking 50 unit rumah Program Rumah Layak Huni (RLH) di Balikpapan, Pemerintah Provinsi Kaltim kembali mencanangkan pelaksanaan di dua kota berikutnya, yakni Samarinda dan Bontang.
Gubernur Kaltim Isran Noor, mengatakan Program RLH sedikit pun tidak menggunakan dana pemerintah baik APBD terlebih APBN, karena didukung penuh perusahaan melalui dana CSR.
“Pemerintah dan masyarakat mengucapkan terima kasih kepada perusahaan yang telah mendukung Program RLH ini,” ujar Gubernur Isran Noor.
Dijelaskannya, untuk Balikpapan dibangun 50 unit, dari partisipasi PT Bayan Group, PT Insani Bara Perkasa, PT BPD Kaltimtara dan Pupuk Kaltim.
Pembangunan berikutnya partisipasi beberapa perusahaan yang sudah berkomitmen, seperti PT Pertamina Persero 50 unit, PT Kideco Jaya Agung 30 unit dan PT BPD Bankaltimtara 15 unit.
“Saya berharap perusahaan-perusahaan yang sudah berkomitmen bisa segera merealisasikannya,” harap Isran.
Pelaksanaan Program RLH lanjutnya, tidak lain upaya bersama meningkatkan taraf hidup dan derajat kesehatan masyarakat. “Tidak sedikit masyarakat kita tinggal dan menempati rumah jauh dari layak. Itu ada di kota hingga desa dan pedalaman Kaltim,” bebernya.
Karenanya, orang nomor satu Benua Etam ini pun meyakini kekayaan sumber daya alam Kaltim yang berlimpah dapat dinikmati rakyatnya melalui Program RLH memanfaatkan dana CSR perusahaan.
“CSR ini sangat besar dan masyarakat harus benar-benar ikut merasakannya,” pungkasnya.
Groundbreaking Program RLH di Balikpapan ditandai penyerahan partisipasi dari PT Bayan Grup ada 25 unit, PT Insani Bara Perkasa 10 unit, Bankaltimtara 15 unit dan Pupuk Kaltim 18 unit.
Total sementara rumah layak huni yang akan dibangun dari dana CSR yang terkumpul ditambah perusahaan berkomitmen sebanyak 163 unit. (yans/her/adpimprovkaltim)
Follow dan Simak Berita Menarik Timur Media Lainnya di Google News >>