TIMUR. Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) akan berjalan secara bertahap di Kota Bontang. Ditahap awal rencananya akan dibangun 3 dapur untuk memproduksi 10.500 boks per hari.
Penentuan itu berdasarkan koordinasi dengan beberapa sektor dan hasil dari pemetaan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
Kepala SPPG Bontang Surya Dwi Saputra mengatakan untuk lokasi nanti akan ditempatkan 1 dapur per kecamatan. Bahkan SPPG sudah mensurvei lokasi ruko yang akan dijadikan dapur umum.
Pemerintah telah menetapkan syarat minimun untuk pengelolaan MBG. Salah satunya spesifikasi dapur yang wajib memiliki ruangan minimal 20×20 meter atau 400 meter persegi.
Dapur itu nantinya harus mampu mengelola setidaknya 3.500 porsi makanan setiap harinya. Untuk di awal Bontang direncanakan penerima manfaat makanan bergizi gratis ini sebanyak 10.500 orang.
“Kami sudah survei lokasinya. Nanti setiap kecamatan akan ada 1 dapur terlebih dahulu,” ucap Surya, Rabu (12/2/2025).
SPPG memperkirakan program makanan gratis ini akan berjalan pada Juni 2025. Sebagai langkah awal penerima manfaat ditentukan sesuai radius dapur. Paling tidak jaraknya hingga 2-3 kilometer dari posisi dapur.
“Jarak maksimal 2-3 km atau radius maksimal pengantaran 30 menit. Itu langkah awal kualifikasi nanti kami kerja sama dengan pemda setempat,” sambungnya.
Idealnya di Bontang untuk memenuhi seluruh sasaran penerima manfaat makanan gratis bergizi ini sebanyak 22 dapur. Atau bisa menampung sekitar 77 ribu penerima manfaat.
Sementara untuk memenuhi kebutuhan siswa SD dan SMP berjumlah 33.370 siswa sebanyak 9 dapur. Untuk setiap porsi dari harga pengantaran sampai diterima penerima ialah Rp15 ribu.
“Seluruh Indonesia sama untuk makanannya per porsi Rp10 ribu. Tapi kalau sama dengan teknisnya Rp15 ribu. Untuk langkah awal membiayai 3 dapur setidaknya Rp45 miliar,” pungkasnya. (*)
Follow dan Simak Berita Menarik Timur Media Lainnya di Google News >>