Pupuk Kaltim Resmi Tanda Tangan Kontrak EPC Pembangunan Pabrik Soda Ash

Pupuk Kaltim resmi menandatangani kontrak Engineering, Procurement, and Construction (EPC) pabrik soda ash dengan konsorsium PT TCC Indonesia Branch - PT Enviromate Technology International. (ist)

TIMUR. PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) resmi menandatangani kontrak Engineering, Procurement, and Construction (EPC) untuk pembangunan pabrik soda ash pertama di Indonesia dengan konsorsium PT TCC Indonesia Branch – PT Enviromate Technology International. Penandatanganan dilakukan di Kantor Perwakilan Jakarta Pupuk Kaltim, Rabu (22/1/2025).

Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero) Rahmad Pribadi, Direktur Utama Pupuk Kaltim Budi Wahju Soesilo beserta jajaran, President Director PT TCC Indonesia Branch Tian Tao beserta jajaran, President Director PT Enviromate Technology International Suriyanto beserta jajaran.

Read More

Direktur Utama Pupuk Kaltim Budi Wahju Soesilo mengatakan, pembangunan pabrik soda ash ini tidak hanya untuk menciptakan nilai tambah dari amonia, tetapi juga berperan besar dalam mengurangi ketergantungan impor. Sekaligus meningkatkan lapangan kerja, serta memperkuat daya saing industri dalam negeri di pasar global, yang sejalan dengan semangat Asta Cita pemerintah.

“Sebagai salah satu langkah awal menuju kemandirian industri nasional, pabrik ini siap menjadi pelopor dalam industri soda ash di Indonesia,” ujar Soesilo.

Guna memastikan pabrik soda ash berjalan dengan baik, Pupuk Kaltim mengutamakan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) serta menerapkan manajemen proyek yang ketat dan efisien untuk menjaga kualitas, keselamatan, dan ketepatan waktu.

Proses pelelangan proyek pembangunan pabrik soda ash Pupuk Kaltim dilakukan melalui proses evaluasi yang transparan dan objektif, dengan tujuan memastikan pembangunan pabrik dapat berjalan secara optimal. Pemilihan dilakukan dengan open tender, dan kontraktor memiliki pengalaman cukup luas dan berstandar baik di bidangnya.

“Kami harap pembangunan pabrik soda ash ini menjadi kontribusi Pupuk Kaltim untuk mewujudkan industri hijau melalui pemanfaatan CO2. Sekaligus menjadi wujud dukungan terhadap program hilirisasi dan target Net Zero Emission pemerintah, serta membawa dampak positif bagi lingkungan, masyarakat, dan negara,” terang Soesilo.

Direktur Utama Pupuk Indonesia Rahmad Pribadi, pun menyampaikan keberadaan pabrik soda ash sangatlah penting, karena saat ini kebutuhan soda ash dan amonium klorida Indonesia masih bergantung pada impor. Bahkan volumenya terus meningkat tiap tahun.

“Maka dengan adanya pabrik ini, akan menjadi pionir di industri petrokimia,” ucap Rahmad.

President Director PT TCC Indonesia Branch Tian Tao, mengatakan dengan pengalaman dan keahlian di bidang teknik dan konstruksi yang terintegrasi, pihaknya berkomitmen untuk memastikan proyek ini berjalan sesuai jadwal, dengan standar keselamatan, kualitas dan keberlanjutan tertinggi.

Pabrik ini dibangun di lahan seluas 16 hektar di kawasan PT Kaltim Industrial Estate (KIE), di Kota Bontang, Kalimantan Timur. Pabrik ditargetkan akan melakukan fase uji coba produksi pada kuartal III 2027, serta mulai berproduksi secara komersial pada akhir tahun 2027.(*)

Follow dan Simak Berita Menarik Timur Media Lainnya di Google News >>

Related posts