TIMUR. Wakil Wali Kota Bontang Agus Haris, menanggapi santai ancaman demo LSM Pusat Hubungan Masyarakat (PHM).
Ancaman demo itu buntut dari Pemkot Bontang yang tetap memperpanjang kontrak 72 honorer di Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkartan).
Klaim PHM, pemkot tebang pilih. Mengingat masa kerja 72 honorer itu juga di bawah 2 tahun. Dikatakan AH, pemerintah memiliki alasan jelas untuk tetap mempertahankan para tenaga honorer tersebut.
Salah satunya, karena petugas di Disdamkartan memiliki keahlian dalam menjalankan tugasnya yang bersinggungan langsung dengan masyarakat.
Tak hanya pada kasus kebakaran, tapi juga mencakup penyelamatan dan penanggulangan bencana.
“Karena salah satu dinas yang paling mempunyai peranan penting dalam persoalan masyarakat itu Damkar,” ujar Agus Haris, Rabu (16/7/2025).
Dia menekankan bahwa kebijakan yang diambil pemerintah murni demi kepentingan masyarakat. Bukan dilandasi faktor kepentingan pribadi.
Dia pun menegaskan tidak ada tebang pilih dalam keputusan pemerintah mempertahankan tenaga honorer di Disdamkartan.
“Semua kami analisis dan timbang, setelah kami lakukan pemetaan ulang terhadap fungsi, tupoksi masing-masing dinas, ternyata Damkar di masing-masing pos kelurahan itu masih kurang personilnya,” ujarnya.
Disinggung mengenai ancaman PHM yang akan menggelar aksi demo jika tuntutannya tidak dipenuhi dalam waktu satu minggu ini, Agus Haris menyebut bahwa itu merupakan hak PHM. Namun, dia memastikan jika pemerintah akan tetap menjalankan urusan wajib dan fungsinya dengan baik.
“Kami juga tidak main-main, lebih salah lagi kalau pemerintah tidak menyiapkan pelayanan untuk masyarakat,” ucapnya. (*)
Follow dan Simak Berita Menarik Timur Media Lainnya di Google News >>
