Tak Ada Biaya, Atlet Panjat Tebing Bontang Gagal Berlaga di Kejuaraan Dunia

Atlet Cabor Panjat Tebing Bontang Siti Fatimah. (Dok. Ist)

TIMUR. Siti Fatimah, atlet panjat tebing asal Bontang gagal berlaga IFSC World Championship Bern 2023 digelar di Swiss, pada 1–12 Agustus 2023, karena tidak punya dana untuk berangkat.

Ketua Harian Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Kota Bontang M Tajuddin mengatakan, kegagalan berangkat Siti Fatimah karena pengurus pusat baik daerah tidak bisa membiayainya.

Read More

Diketahui untuk membiayai keberangkatan Siti Fatimah setidaknya membutuhkan anggaran Rp 40 juta. Sementara baik pengurus nasional, provinsi, hingga daerah tidak ada anggaran.

“Tidak jadi berangkat karena terhalang biaya. Jadi pasrah tidak bisa berlaga untuk mengharumkan nama Indonesia, Kaltim, dan Bontang,” terang Tajuddin, Selasa (1/8/2023).

Lebih lanjut kata Tajuddin juga ada beberapa keterlambatan informasi. Misalnya surat rekomendasi terlambat. Yang harusnya konfirmasi keikutsertaan pada (30/6).

Sedangkan surat baru masuk pada (2/7/2023) di dalam surat itu pengurus pusat tidak sanggup membiayainya. Pengurus FPTI Bontang juga sudah melakukan koordinasi kemanapun.

Namun memang anggaran yang besar itu sulit didapatkan. Padahal Fatimah sebelumnya sudah lolos seleksi tingkat nasional dan mendapat juara III.

Dari total 30 atlet panjat tebing Indonesia. Tajuddin mengaku baru sekitar 7 atlet yang berangkat. Karena perlombaan di Swiss akan menentukan nasib atlet bisa lolos ke ajang Olimpiade.

“Nah ini yang jadi pukulan sendiri bagi atlet berprestasi. Giliran mendapat kesempatan justru tidak bisa berangkat karena biaya. Kesempatan kan tidak datang dua kali,” pungkasnya.(*)

Follow dan Simak Berita Menarik Timur Media Lainnya di Google News >>

Related posts