Tak hanya Lansia, Covid-19 Sangat Berbahaya Bagi Masyarakat dengan Penyakit Penyerta

TIMUR. Dinas Kesehatan Bontang menyebutkan kelompok rentan tertular virus Sars-Cov-2 atau Covid-19, tak hanya dari kelompok usia lanjut atau Lansia. Kelompok umur anak-anak hingga dewasa, pun masuk dalam kategori rentan terjangkit virus Covid-19.

Kepala Dinas Kesehatan Bontang Bahauddin, mengatakan virus ini sangat berbahaya bagi masyarakat dengan riwayat penyakit penyerta, diantaranya seperti hipertensi, jantung hingga diabetes.

Namun faktanya sekarang pengidap penyakit tidak menular ini bukan saja dari kelompok lansia. Bahkan, banyak kelompok usia dewasa memiliki penyakit tersebut.

“Bukan lansia saja, sekarang banyak juga kelompok dewasa yang memiliki penyakit tidak menular ini,” ujar Bahauddin.

Dari data Dinas Kesehatan, jumlah lansia di Bontang berkisar 8 ribu orang. Dari jumlah tersebut ada 7 ribu orang berusia 60 hingga 70 tahun, selebihnya di atas 80 tahun. Kelompok ini masuk dalam kategori rentan tertular virus Sars-Cov-2.

Sedangkan kelompok usai 49 tahun atau masuk usia dewasa juga banyak memiliki riwayat penyakit penyerta.

“Anak-anak juga masuk kelompok rentan,” ungkapnya.

Seiring bertambahnya usia, tubuh akan mengalami berbagai penurunan akibat proses penuaan. Mulai dari menurunnya produksi hormon, kekenyalan kulit, massa otot, kepadatan tulang, hingga kekuatan dan fungsi organ-organ tubuh. Makanya sistem imun sebagai pelindung tubuh pada lansia tidak dapat bekerja maksimal seperti saat masih muda.

Akibatnya, sulit bagi lansia untuk melawan berbagai macam bakteri atau virus penyebab penyakit, termasuk terinfeksi virus corona. Untuk itu, pembatasan aktivitas berkumpul diharap bisa diminimalisasi masyarakat, sebagai upaya menekan penyebaran Covid-19.

Khususnya aktivitas anak muda yang kerap nongkrong atau berkumpul, dinilai rentan menjadi pembawa (carrier) virus dan menjangkit keluarga di rumah. Sebab masyarakat di atas 45 tahun yang rentan tertular Covid-19 harus dilindungi dengan baik dari potensi virus.

“Itulah bahayanya karena bisa menjangkiti orang tua di rumah, karena kita tidak tahu apakah mereka bawa virus atau tidak,” pungkas Bahauddin.(*)