Terapkan Teknologi Baru, Perumda Tirta Taman Klaim Air Bisa Mengalir 22 Jam Sehari

Direktur Perumda Tirta Taman Suramin menunjukkan kualitas air bersih dari WTP Brigjend Katamso

TIMUR. Perusahaan Air Minum Daerah (Perumda) Tirta Taman Bontang mulai menutupi defisit air baku dengan metode baru.

Direktur Perumda Tirta Taman Bontang Suramin mengatakan, pihaknya terus berinovasi meningkatkan pelayanan distribusi air untuk masyarakat.

Read More

Salah satu upaya yang dilakukan dengan memanfaatkan idle capacity atau kelebihan kapasitas air bersih, dari Water Treatment Plant (WTP) Guntung dan Lok Tuan yang jumlahnya kurang lebih 4.000-5.000 kubik per harinya.

Kelebihan air inilah yang menutupi defisit air baku sekitar 8 ribu kubik air di area Bontang Kota, yang melingkupi Kelurahan Gunung Elai, Bontang Baru, Api-Api, Bontang Kuala dan sebagian wilayah di Kecamatan Bontang Selatan.

Menurut Suramin, skema itu berhasil setelah pihaknya bekerjasama dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) dan Pemerintah Provinsi, melakukan pemasangan jaringan pipa interkoneksi yang menggabungkan dua WTP tersebut, menuju Booster Pump Reservoir yang berada di area GOR Loktuan, pada 4 bulan lalu.

“Muaranya di Booster Pump itu kemudian disalurkan kembali ke WTP Brigjend Katamso lalu distribusikan ke wilayah Bontang Kota,” tutur Suramin kepada awak media, kemarin.

Selain berefek pada peningkatan distribusi air, lanjut Suramin, metode kerja ini juga mempengaruhi jam operasional penyaluran, dari yang awalnya hanya 19 jam per hari. Saat ini sudah mencapai 22 jam per hari secara rata-rata.

“Artinya PDAM tidak lagi mengalirkan air secara bergiliran, namun setiap hari. Walaupun waktunya tidak bersamaan. Ada yang pagi sampai siang, atau malam,” bebernya.

Tarif Air Tetap

Efek samping dari peningkatan distribusi air membuat konsumsi warga meningkat. Menurut Suramin, hal itu terbukti dari catatan akumulasi pemakaian selama 3 bulan terakhir. Dampaknya masyarakat harus merogoh kocek lebih dalam.

“Kami ingin menegaskan bahwa PDAM tidak ada menaikkan tarif. Yang ada peningkatan konsumsi pemakaian air yang tidak disadari,” bebernya.

Dari itu Suramin menekankan kepada masyarakat agar berlaku lebih bijak pada konsumsi air.

“Jangan sampai yang biasa irit jadi agak boros, yang boros jadi abai. Ketika membayar tagihan bulanan kaget dan menganggap PDAM menaikan tarif tanpa sepengetahuan mereka. Padahal, sekali lagi persoalannya ada pada peningkatan pemakaian airnya,” jelasnya.

Diakhir, Suramin meminta masyarakat ikut mengawasi proses distribusi air ini. Jika ada kendala bisa menghubungi pihaknya melalui layanan pengaduan.

“Bisa menghubungi via Wa dengan nomor 0821-5378-7420 atau 0548-23555. Kami siap melayani,” pungkasnya.(*)

Follow dan Simak Berita Menarik Timur Media Lainnya di Google News >>

Related posts