TIMUR. Tingkatkan kapasitas mitra binaan dalam pengelolaan usaha, Pupuk Kaltim gelar Pelatihan Manajemen Usaha dan Pemasaran Produk selama 4 hari, bekerjasama dengan Lembaga Keterampilan dan Pelatihan (LKP) BBEC di Jl Gendang 3 Tanjung Limau, Kelurahan Gunung Elai Bontang Utara.
Pelatihan berlangsung mulai Senin (2/9/2019) hingga Kamis (5/9/2019), diikuti 20 peserta dari mitra binaan di bidang kuliner dan perdagangan. Pelatihan ini diharap mampu meningkatkan pengetahuan manajemen usaha mitra binaan agar lebih optimal, khususnya terkait pengelolaan usaha yang sesuai standar pemasaran produk dan sejalan dengan tuntutan pasar.
“Semua peserta berasal dari Kota Bontang, perwakilan berbagai wilayah seperti Loktuan, Gusung, Malahing, Tanjung Limau dan lainnya. Harapannya, mitra binaan mampu mengelola usaha dengan manajemen yang baik dan pemasarannya pun semakin meluas,” kata Staf Departemen CSR Pupuk Kaltim Irma Safni, saat pembukaan kegiatan.
Para Peserta Pelatihan Manajemen Usaha dan Pemasaran produk Mitra Binaan Pupuk Kaltim (Foto: Humas Pupuk Kaltim)
General Manager Umum Pupuk Kaltim Nur Sahid, menyampaikan pelatihan ini merupakan bentuk pembinaan perusahaan bagi mitra binaan, agar mampu memaksimalkan pengelolaan potensi usaha dengan manajemen yang lebih baik. Salah satunya pembukuan serta pencatatan untung laba yang sesuai standar, termasuk promosi produk agar lebih dikenal dan bisa menyasar segementasi pasar yang ditargetkan baik secara online maupun offline.
“Pelatihan ini salah satu upaya Pupuk Kaltim memberdayakan masyarakat, dengan memberikan pengetahuan pengelolaan usaha dan memasarkan produk secara mandiri maupun kelompok. Sehingga usaha yang dijalankan dapat lebih maju dan berkembang,” terang Nur Sahid.
Ditambahkannya, pada pelatihan ini mitra binaan akan mendapat pengetahuan terkait pengelolaan usaha yang tertata dan terstruktur secara berkesinambungan. Tujuannya, agar produk yang dihasilkan lebih unggul dan dikenal khalayak melalui teknik promosi dan manajerial yang optimal.
Begitu juga dengan kapasitas mitra binaan, dapat lebih meningkat dengan pengetahuan (transfer knowledge) selama pelatihan, untuk diterapkan secara konsisten di tiap sektor usaha yang dijalankan.
“Jika mitra binaan sudah memahami teknik manajemen usaha dan pemasaran secara online maupun offline, diharap mampu menghasilkan profit yang jauh lebih besar dari saat ini,” tambah Nur Sahid.
Pelatihan disambut positif Pemerintah Kota Bontang melalui Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan (Diskop-UKMP) Asdar Ibrahim. Menurut dia, penguatan kapasitas mitra binaan yang dilaksanakan Pupuk Kaltim sejalan dengan misi Creative City yang dicanangkan Pemkot Bontang, khususnya mendorong pelaku UKM lebih berkembang dengan pemasaran produk usaha yang lebih luas.
Dikatakan Asdar, perkembangan pemasaran produk merupakan poin penting dan wajib diperhatikan dunia usaha, dan tak hanya bergantung pada sistem manual dengan mencoba penjualan berbasis online. Sebab produk UKM Bontang sudah selayaknya merambah digitalisasi marketing, sebagai potensi yang bisa dikembangkan.
“Jika digitalisasi marketing terlaksana dengan baik, mimpi Bontang menjadi Kota UKM Berbasis Wisata Kelurahan bisa segera tercapai,” ujar Asdar.
Apalagi Pemerintah Kota Bontang telah memfasilitasi pelaku UKM melalui Kelurahan, dengan pemanfaatan aplikasi Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) untuk berbagai kebutuhan. Salah satunya penjualan produk UKM yang bisa diakses kapanpun, serta memiliki segmentasi pasar cukup besar.
“Melalui sarana tersebut, produk Bontang bisa lebih dikenal karena penjualan yang tak hanya lingkup lokal saja. Tapi bisa merambah ke daerah lain hingga Nasional,” tutur Asdar.
Kepala Diskop UKMP Bontang Asdar Ibrahim (kiri) pada pembukaan Pelatihan Manajemen Usaha dan Pemasaran produk Bagi Mitra Binaan Pupuk Kaltim (Foto: Humas Pupuk Kaltim)
Dirinya pun mengapresiasi peran Pupuk Kaltim mendorong pelaku UKM Bontang, agar mampu melakukan transformasi manajemen dan pemasaran produk melalui pelatihan ini. Asdar pun berharap, para pelaku UKM Bontang dapat menyerap segala pengetahuan yang didapat selama pelatihan, untuk diaplikasikan guna pengembangan usaha kedepan.
“Kami meyakini pelatihan ini lebih ke arah penyempurnaan pengetahuan untuk diterapkan pada dunia usaha masing-masing. Semoga bisa diikuti dengan baik, dan menjadi nilai tambah bagi pelaku UKM Bontang,” pesan Asdar. (ram/ads)
Follow dan Simak Berita Menarik Timur Media Lainnya di Google News >>