TIMUR. Asrama mahasiswa Bontang di Makassar, Sulawesi Selatan sempat disegel supplier material bangunan. Pasalnya, supplier kesal menunggu janji pelunasan hutang kontraktor pembangunan asrama tersebut.
Selain menyegel, pemilik toko juga mencoret dinding asrama. Isinya bertuliskan pesan yang meminta kontraktor segera melunasi utang. Namun kini persoalan itu telah berakhir. Pasalnya pihak kontraktor sudah melakukan pembayaran.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bontang Usman memastikan kontraktor sudah melakukan pembayaran. Dia pun menegaskan insiden itu murni persoalan kontraktor.
Berdasarkan informasi yang dia terima, pembayaran kontraktor kepada penyedia material dilakukan secara tiga termin. Sejauh ini sudah dibayarkan sebanyak dua termin.
“Pemkot Bontang juga sudah membayar ke kontraktor. Itu masalah murni antara pemasok dan kontraktor,” tutur Usman kepada Klik Kaltim (Timur Grup), Jumat (9/3/2023).
Disinggung soal kapan gedung itu bisa digunakan, Usman menyatakan setelah proses semua bangunan rampung. Setelah itu baru diserahkan ke bagian aset khususnya bagian umum Sekretariat Daerah Kota Bontang.
“Disempurnakan dulu baru bisa digunakan. Kita selalu pantau perkembangannya,” pungkasnya.
Diketahui, pada 2022 lalu Pemkot Bontang menggelontorkan anggaran pembangunan Asrama di Makassar dengan pagu senilai Rp 1,5 miliar.
Berdasarkan laman Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) proyek itu dikerjakan oleh CV Punggawa Tehnik dengan nilai kontrak Rp 1,2 miliar.(*)
Follow dan Simak Berita Menarik Timur Media Lainnya di Google News >>