TIMUR. Banjir merupakan masalah klasik di Kelurahan Gunung Elai, tercatat ada delapan RT yang menjadi langganan di setiap musim hujan. Baik itu banjir kiriman maupun banjir akibat hujan lokal. Untuk mengatasi hal tersebut, penyelesaian masalah banjir menjadi prioritas pada Musrenbang tahun ini. 40 usulan dari 45 Rt yang ada di Gunung Elai, banjir merupakan hal utama yang diminta untuk diselesaikan dalam waktu dekat.
Lurah Gunung Elai, Kasful Anwar menyampaikan bahwa penyelesaian masalah banjir tidak bisa hanya dari wilayah hilir saja. Namun yang paling utama untuk masalah tersebut yakni dari Hulu sungai.
Selain itu, dia menyampaikan bahwa, pihaknya mendapat informasi bahwa untuk penyelesaian masalah banjir, mereka mendapat kucuran dana dari provinsi dan hal tersebut diperuntukkan untuk kegiatan fisik penanganan banjir.
“Saya dapat bocoran, kami mendapat bantuan dari provinsi untuk masalah banjir, tadi sempat kami bahas soal itu, namun kembali lagi akar masalah menurut kami dari hulu, sebagus apapun infrastruktur di hilir kalau dari sumbernya tidak diselesaikan percuma saja,” ujar Kasful di sela-sela Musrenbang, Sabtu (01/02/2020) siang.
Lebih lanjut lagi dia mengatakan, penyelesaian masalah banjir bukan hanya dari infrastruktur saja. Tapi kesadaran manusia akan pentingnya lingkungan menjadi salah satu faktor utama.
Untuk hal itu, pada Musrenbang tahun ini, Kelurahan Gunung Elai membuat program lingkungan bersih. Kegiatan tersebut merupakan aksi gotong royong masyarakat di setiap RT untuk membersihkan lingkungan.
“Setiap minggu, semua RT di wajibkan untuk membersihkan lingkungan. Kami akan pantau program tersebut agar bisa berjalan di semua RT sepanjang tahun ini,” ujarnya
Senada dengan Kasful, Agus Haris mengatakan penyelesaian masalah banjir perlu dilakukan dari sumber air. Dia mengatakan akan menunggu Ttm teknis Camat, lurah dan RT tentang masalah banjir di Gunung Elai. Musrenbang merupakan ujung tombak untuk mengatasi masalah di setiap kelurahan. Dan kali ini yang menjadi prioritas adalah banjir
“Musrenbang ini kan ujung tombak untuk menyelesaikan masalah banjir. Pemerintah harus total untuk hal itu,” ujarnya
Ketua Komisi II DPDRD Bontang Rustam melanjutkan masalah banjir yang menjadi masalah besar di Gunung Elai akan segera diupayakan. Berdasarkan rekomendasi Pansus yang dibentuk tahun lalu, alokasi dana untuk banjir sebesar 10 persen dari APBD.
“Syukur ada Pansus banjir, mereka sudah merumuskan rekomendasi untuk mengatasi masalah itu. Kalau banjir tidak bisa diatasai pengawasan kami dipertanyakan, selain itu saya dapat bocoran Bontang akan mendapat bantuan dari provinsi. Jadi banjir harus bisa diselesaiakan secepatnya,” ujar Rustam.(saf)
Follow dan Simak Berita Menarik Timur Media Lainnya di Google News >>
