TIMUR. Orang tua murid di salah satu SD Negeri di Bontang Selatan mengadukan dugaan kekerasan fisik oknum guru ke kepala sekolah.
Orang tua siswa mengatakan, anaknya pelajar kelas III SD itu mendapat kekerasan oleh gurunya. Oknum guru itu disebut telah memukul dan mencubit anaknya.
Bukan hanya ke anaknya, perlakuan serupa juga dialami rekan satu kelasnya. Akibat dari kejadian itu, siswa trauma hingga enggan berangkat ke sekolah.
“Itu saya baru tahu dari teman saya. Anak saya laki-laki kelas III SD. Nah teman saya anaknya juga jadi korban. Bahkan kepala anak temannya dipukul sampai terhantup di meja,” kata salah satu wali murid yang enggan disebut namanya.
Dari kejadian ini, orang tua meminta agar guru tersebut dipindahkan dari sekolah. “Kejadian itu sudah saya laporkan ke pihak sekolah. Ini tinggal tunggu saja gimana prosesnya. Saya sih mau guru itu dipindahkan saja. Kalau mendidik tanpa kekerasan kan harusnya bisa saja,” sambungnya.
Kepala sekolah SD Negeri inisial US membenarkan peristiwa itu. “Kami sudah terima laporan kemarin dari 2 wali murid. Tapi memang ini sedang dikonfirmasi semua pihak yang terlibat,” terang Kepsek saat dijumpai Klik Kaltim di ruangan kerjanya.
US mengaku, oknum guru tersebut menyesali perbuatannya bahkan hingga memangis meminta maaf. “Kalau bentuk kekerasannya saya tidak bisa kasih tahu. Tapi oknum guru yang dimaksud sudah mengakui dan mengaku khilaf. Jadi kita akan segera selesaikan,” terangnya.
Menanggapi tuntutan wali murid, Kepsek mengatakan masih mempertimbangkan permintaan itu. “Itu (penggantian-red) nanti bagaimana kedepannya. Tidak mudah cari pengganti. Tapi juga tidak bisa dibenarkan sebagai pendidik menggunakan fisik untuk memberi tahu murid,” paparnya.(*)
Follow dan Simak Berita Menarik Timur Media Lainnya di Google News >>