Pemkot Bontang Ajukan Penambahan Kuota BBM Subsidi ke BPH Migas

Ilustrasi

TIMUR. Pemerintah Kota Bontang usulkan kuota Bahan Bakar Minyak (BBM) Subsidi sebanyak 29.947 Kilo Liter untuk Pertalite dan 19.872 Kilo Liter untuk Solar.

Usulan itu disampaikan Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah Pemkot Bontang ke Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas).

Read More

Kepala Bagian Perekonomian Sekretatiat Daerah Kota Bontang Moch Arif Rochman mengatakan, biasanya jawaban usulan itu akan disampaikan BPH Migas pada Februari 2024.

Pemkot Bontang berharap kuota yang diusulkan bisa sesuai, karena pengalaman tahun sebelumnya usulan dan kuota yang ditetapkan tidak sesuai.

“Sudah kita usulkan ke BPH Migas. Tinggal menunggu penetapannya. Biasanya ada pengumuman di Februari 2023 nanti,” ucap Moch Arif Rochman, Jumat (5/1/2024).

Selain itu, Pemkot Bontang juga mengusulkan penambahan untuk kuota solar subsidi. Misal untuk bidang pertanian sebanyak 15.111 KL, usaha pertanian 2.696 KL, dan pelayanan umum 90 KL.

Usulan itu berdasarkan perhitungan jumlah nelayan dan petani. Dari data saat ini, untuk jumlah nelayan Bontang terdapat 3.498 orang dengan kebutuhan per bulan 360 KL.

Sedangkan untuk jumlah petani sebanyak 702 orang dengan kebutuhan setiap bulannya 320 KL. Artinya, jika ditotal untuk alokasi khusus transportasi kuota solar diusulkan 19.872 KL ditambah kuota khusus 17.897 KL.

“Jadi kalau solar kita usulkan keseluruhan sebanyak 37.779 KL. Sementara kuota 2023 untuk BBM subsidi solar sebanyak 17.934 KL dan Pertalite 25.618 KL,” pungkasnya.(*)

Follow dan Simak Berita Menarik Timur Media Lainnya di Google News >>

Related posts