TIMUR. Optimalkan pembinaan dalam mendorong pemberdayaan umat, Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Baznas Pupuk Kaltim bekerjasama dengan Badan Pembinaan Mualaf Yayasan Baiturrahman, gelar pelatihan menjahit tingkat dasar bagi 25 mualaf se-Kota Bontang. Peserta terdiri dari binaan Baiturrahman dari wilayah Guntung, Loktuan, Kanaan dan Bontang Selatan, serta mualaf binaan Muhammadiyah, Aisyiyah, Hidayatullah dan Nahdlatul Ulama (NU) Kota Bontang.
Dijelaskan Ketua Badan Pembinaan Mualaf Yayasan Baiturrahman Saperi Effendi, kegiatan berlangsung selama 10 hari, mulai tanggal 18 – 29 November 2019, dengan instruktur Mitra Bina Sejahtera yang merupakan binaan Pupuk Kaltim. Pelatihan ini salah satu upaya meningkatkan keterampilan mualaf, sehingga mampu mendorong kesejahteraan dari keahlian yang dimiliki.
Dirinya mengimbau peserta dapat serius mengikuti pelatihan, karena keterampilan menjahit memiliki potensi untuk dikembangkan sehingga berdampak pada peningkatan ekonomi umat. Demikian pula untuk tindaklanjut pelatihan, Saperi berharap UPZ Baznas Pupuk Kaltim dapat kembali mengadakan pelatihan menjahit pada tingkat lanjut dan tingkat mahir.
“Harapannya, agar pemberdayaan dan pembinaan bagi mualaf benar-benar dirasakan manfaatnya melalui keterampilan yang lebih mumpuni. Makanya kami harap nanti ada pelatihan menjahit tingkat lanjut dan mahir bagi para peserta,” harap Saperi.
Sekretaris UPZ Pupuk Kaltim Nendra Ariyanto, yang sekaligus membuka kegiatan menyambut positif usulan pelatihan lanjutan bagi mualaf dalam mendorong pemberdayaan umat secara maksimal. Dikatakan Nendra, pelatihan ini salah satu bentuk kepedulian UPZ Baznas Pupuk Kaltim yang secara bertahap menyalurkan zakat karyawan perusahaan kepada 8 asnaf penerima.
“Jika memang ada usulan pelatihan lanjutan, UPZ Pupuk Kaltim akan mensupport agar para mualaf yang kini menjadi mustahik bisa menjadi muzakki. Sehingga dapat memberi manfaat kepada masyarakat disekitarnya,” ucap Nendra.
Pelatihan ini pun satu dari sekian program yang digagas UPZ Baznas Pupuk Kaltim bagi mualaf di Kota Bontang, utamanya dari sisi pemberdayaan maupun penguatan akidah dan tauhid. Bahkan dalam waktu dekat, akan digelar lomba Tahfidz Quran bagi Mualaf, sebagai upaya penguatan akidah disamping pengajian rutin yang dilaksanakan setiap minggunya.
“UPZ Baznas Pupuk Kaltim senantiasa mendukung seluruh upaya pembinaan maupun kepedulian lain bagi umat, utamanya 8 asnaf yang masuk kategori penerima zakat,” tambah Nendra.
Siti Aminah (49) salah satu peserta dari Kelurahan Kanaan Bontang Barat, mengaku bersyukur mendapat kesempatan pelatihan. Keterampilan menjahit sangat dibutuhkannya untuk bisa membuka usaha mandiri guna meningkatkan ekonomi keluarga. Apalagi dengan kondisi suami yang kini tengah menderita stroke, dirinya kini terpaksa berjuang sendiri mencari nafkah untuk kebutuhan keluarga dan biaya sekolah 6 orang anaknya.
“Saya tidak punya keterampilan, kerja hanya serabutan bantu-bantu orang jualan. Apalagi sejak bapaknya (suami) sakit, tinggal saya sendiri yang cari uang. Makanya saya sangat bersyukur jadi peserta pelatihan, semoga nanti bisa buka usaha jahit sendiri,” tutur warga RT 2 Kanaan tersebut.
Dirinya pun berharap ada pembinaan lanjutan serta pendampingan dari UPZ Baznas Pupuk Kaltim maupun Yayasan Baiturrahman, untuk mendorong peningkatan kesejahteraan mualaf. Sebab berbicara mualaf bukan hanya terkait akidah, tapi juga pemberdayaan dalam menopang perekonomian melalui berbagai keterampilan.
“Kadang tidak sempat ikut pengajian rutin karena terlalu sering bekerja, ini menjadi dilema. Disisi lain kita butuh penguatan akidah, tapi perekonomian juga harus terpenuhi. Ini yang kami harap bisa jadi perhatian kedepannya,” harap Siti Aminah. (ikr/ads)
Follow dan Simak Berita Menarik Timur Media Lainnya di Google News >>
