Ajukan 5 Tuntutan, Forum Santan Bersatu Demo di PT IMM

Aliansi Santan Bersatu menggelar aksi protes di Hauling Batu Bara milik PT Indominco Mandiri, Rabu (14/8/2024) dengan pengawalan ketat petugas keamanan/M Rifki

TIMUR. Puluhan warga yang tergabung dalam Forum Santan Bersatu (FSB) menggelar demonstrasi di area hauling PT Indominco Mandiri (IMM) pada Rabu (14/8/2024) pagi.

Read More

Ditengah terik panas matahari pendemo menuntut PT IMM untuk menghentikan praktik buang batu bara ke laut dan debu yang mengancam kesehatan masyarakat.

Kordinator Lapangan Adi Rahman, meminta kepada perusahaan untuk menghentikan aktivitas tambang yang merusak lingkungan.

Bahkan 20 tahun lamanya masyarakat merasakan dampak industri ekstraktif. Aktivitas pembuangan batu bara di pesisir mengancam kehidupan warga.

Adi menambahkan, dari kegiatan hauling batu bara berdampak pencemaran debu terhadap warga di 3 RT di Santan Ilir. Bahkan akibat debu itu berbagai macam penyakit timbul. Mulai dari paru-paru, pneumokoniosis, emdisema, silikosis, dan bronkitis.

“Kami menuntut aktivitas itu dihentikan. Kasihan warga. PT IMM seperti tidak mengakui lingkungan masyarakat santan,” ucap Adi Rahman.

Sorakan ibu-ibu pun lantang terdengar. Dari pantauan KlikKaltim (Timur Media Grup) aktivitas hauling pun ditutup sementara waktu.

Masa aksi juga memberikan simbolis teatrikal berupa sampan srbagai alat tangkap ikan. Kemudian jaring serta makanan yang terdampak debu batu bara.

Area aksi demonstrasi dijaga ketat oleh aparat penegak hukum. Hingga berita ini diterbitkan aksi masih dilakukan. Manajemen PT IMM juga belum bisa ditemui.

Diketahui PT IMM sudah beroperasi sejak 1998 lalu. Dengan status izin mereka yaitu PKP2B. Masa aksi juga memiliki 5 tuntutan :

1. Menghentikan pembuangan limbah batu bara ke laut Desa Santan Ilir ;
2. Pengembalian dan pemuliuan ekosistem laut di sekitar pesisir Desa Santan Ilir kembali seperti semula;
3. Menghentikan pencemaran udara dinsekitar Desa Santan Tengah, Ilir akibat conveyor batu bara;
4. PT IMM melakukan tsnggung jawab terhadap dampak pencemaran lingkungan
5. Memberikan ganti rugi kepada masyarakat terdampak atas pencemaran lingkungan

Diwarnai Aksi Teaterikal

Aksi demonstrasi oleh Forum Santan Bersatu diwarnai teatrikal yang dilakukan massa aksi. Di dalam aksi tersebut mereka menampilkan kondisi masyarakat terdampak debu dan pencemaran laut akibat aktivitas perusahaan, Rabu (14/8/2024) siang.

Empat nelayan membentangkan jaring di depan kapal untuk mereka melaut. Di depannya juga terdapat nasi yang dipenuhi debu batu bara. Dalam aksi itu, mereka mengeluhkan harus melaut lebih jauh karena perairarn sekitar sudah tercemar.

“Mereka justru menjaring batu bara bukan ikan. Kami melaut harus jauh karena dipinggir dan sekarang tercemar,” ucap Adi Rahman.

Di dalam aksi tersebut, seorang ibu juga menyerahkan nasi yang sudah bercampur dengan debu batu bara. Nasi itu kemudian diberikan kepada perwakilan PT Indominco Mandiri. Perempuan yang memeragakan aksi ini Novi mengaku, setiap hari menghabiskan waktu untuk menyapu rumah akibat debu batu bara.

“Ini ada nasi ilustrasi dipenuhi debu kalau tidak fldipakaikan tudung saji. Rumah yang tertutup rapat agar tidak terkontaminasi debu batu bara,” ucap Novi.

Belum lagi mereka yang harus bertahan hidup meski dengan mengkonsumsi air hujan untuk memasak. Anaknya yang umur 1 tahun harus dilarikan ke rumah sakit karena penyakit saluran pernapasan. Bahkan harus kontrol sebanyak 3 bulan sekali.

“Kamar saya tidak dipasang jendela. Karena khawatir anak makin sakit. Aktivitas batu bara sangat dekat dengan pemukiman,” sambung Novi.

PT Indominco Mandiri diwakilkan oleh Head of External Relation PT IMM, Hasto Pranowo. mengaku sudah mencatat dan menampung aspirasi warga. Dia menggaransi tuntutan itu akan sampai ke manajemen. Dia mengajak perwakilan masa aksi untuk berdialog didalam.

“Kami akan teruskan. Saya perwakilan manajemen. Ayo kita diskusi bersama didalam,” ucap Hasto.(*)

Follow dan Simak Berita Menarik Timur Media Lainnya di Google News >>

Related posts