Akan Rutin Kunjungi Penangkaran, Ambo Tetap Bisa Bikin Konten Buaya Riska dengan Syarat Tertentu

Buaya Riska direlokasi BKSDA Kaltim ke penangkaran buaya Balikpapan (ist)

TIMUR. Usai Buaya Riska direlokasi ke penangkaran di Balikpapan tak menyurutkan produktivitas Ambo  untuk tetap berkreasi di lama Youtube-nya Fitriyani RISKA.

Buaya Riska direlokasi oleh Tim Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kaltim, Selasa (3/10/2023) lalu. Keputusan itu menyusul serangan Buaya Guntung terhadap warga setempat hingga terluka parah.

Read More

Walaupun tak diketahui buaya mana yang menyerang manusia, namun warga dan BKSDA sepakat untuk merelokasi 4 Buaya Guntung yang berukuran besar demi mencegah konflik satwa dan manusia kembali terulang.

Ambo sudah menjenguk Buaya Riska di penangkaran Tritip Balikpapan. Rencananya setelah direlokasi ia akan rutin membesuk Buaya Riska tanpa jadwal yang pasti.

“Kalau soal waktu kami belum tahu. Yang jelas saya dan Buaya Riska pasti akan ketemu di sana,” tutur Ambo, Minggu (8/10/2023).

Di penangkaran, lanjut Ambo, ia tetap membuat konten dengan Buaya Riska. Namun, pihak pengelola telah memberi persyaratan selama momen membuat konten.

Adapun syarat tersebut diantaranya, pihak pengelola tak bertanggung jawab dengan Ambo dan keluarga apabila berinteraksi dengan Buaya Riska seperti selama ini, memeluk serta mencium.

Syarat kedua Pak Ambo bertanggung jawab apabila seseorang diserang masuk ke kandang Buaya Riska.

“Pastinya kita akan rutin disana dan mengabadikan momen di channel youtube kami. Ada persyaratan yang harus di penuhi juga,” ucap Ambo.

Saat kunjungan di sana, Ambo mengaku Buaya Riska sedikit agresif. Bahkan saat dirinya ingin memberikan makan dengan potongan daging ayam. Buaya Riska masih enggan menelan.

Efek itu mungkin karena ada dua luka bagian kaki dan ekor diduga karena tembakan bius. Ambo masih berharap agar Buaya Riska bisa dikembalikan ke habitat aslinya yaitu Sungai Guntung.

“Sejak direlokasi di tempat yang baru Buaya Riska memang ada perbedaan. Dia sedikit agresif dan masih belum mau makan,” sambungnya.

Ambo mengaku saat ini hanya mengandalkan cadangan video bersama Buaya Riska sebelum dievakuasi oleh BKSDA pada Selasa (3/10/2023) lalu untuk diupload di Youtube.

“Sementara masih ada video stok Riska yang disimpan untuk di upload,” pungkasnya.(*)

Follow dan Simak Berita Menarik Timur Media Lainnya di Google News >>

Related posts