TIMUR. Tingginya animo masyarakat yang memadati Stadion Mulawarman saat penutupan Pupuk Kaltim Cup 2025 meninggalkan kesan mendalam bagi Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni. Melihat ribuan penonton hadir langsung menyaksikan laga final, Neni menyatakan keinginannya agar Kota Bontang kembali memiliki klub sepak bola profesional.
Dalam agenda penutupan Pupuk Kaltim Cup 2025 yang digelar pada Sabtu (20/9/2025) malam, Neni secara terbuka menugaskan Wakil Wali Kota Bontang, Agus Haris, untuk mulai menghimpun dukungan dari berbagai pihak, khususnya perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Bontang, guna mewujudkan gagasan tersebut.
Menurut Neni, memiliki klub sepak bola profesional merupakan sebuah kebanggaan sekaligus identitas bagi daerah. Ia menilai semangat dan kecintaan masyarakat Bontang terhadap sepak bola masih sangat kuat, sebagaimana tercermin dari penuhnya tribun stadion sepanjang turnamen, terutama pada laga final.
Neni juga berharap dukungan nyata dari dunia usaha, terutama Pupuk Kaltim, yang selama ini konsisten mendukung pembinaan olahraga dan kegiatan kemasyarakatan. Dengan kolaborasi antara pemerintah daerah dan perusahaan, ia optimistis pembentukan klub sepak bola profesional bukanlah hal yang sulit untuk direalisasikan.
Lebih lanjut, Neni menegaskan bahwa klub yang akan dibentuk nantinya diharapkan mampu menjadi wadah bagi talenta lokal. Ia melihat potensi besar pada generasi muda Bontang yang memiliki semangat, kemampuan, dan prestasi di bidang sepak bola, sehingga perlu difasilitasi melalui pembinaan yang lebih terstruktur dan berkelanjutan.
Gagasan tersebut menguat setelah Wali Kota menyaksikan langsung atmosfer final Pupuk Kaltim Cup 2025 antara Kelurahan Loktuan dan Kelurahan Tanjung Laut. Seluruh kursi stadion terisi penuh oleh penonton, menciptakan suasana meriah yang jarang terlihat dalam beberapa tahun terakhir. Antusiasme tersebut tidak hanya berdampak pada geliat olahraga, tetapi juga memberikan efek ekonomi bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang turut meramaikan area stadion.
Neni menilai fenomena tersebut menunjukkan kuatnya efek berganda dari kegiatan olahraga bagi pembangunan daerah. Dengan pengelolaan yang tepat, sepak bola diyakini dapat menjadi salah satu motor penggerak kemajuan Kota Bontang, baik dari sisi prestasi, ekonomi, maupun kebanggaan masyarakat.(*)
Follow dan Simak Berita Menarik Timur Media Lainnya di Google News >>






