Belum Juga Tahan Terduga Pelaku Pelecehan Seksual ke Anak, Ini Kata Polres Bontang

Kasat Reskrim Polres Bontang Iptu Hari Supranoto (ist)

TIMUR. Polres Bontang belum menahan terduga pelaku asusila yang merupakan ayah kandung korban hingga hari ini, Jumat (10/11/2023).

Padahal laporan ke polisi sudah disampaikan ibu korban sejak Rabu (1/11/2023) lalu.

Read More

Kapolres Bontang AKBP Yusep Dwi Prastiya melalui Kasat Reskrim Iptu Hari Supranoto mengatakan, alasan laporan belum ditindaklanjuti untuk penahanan karena masih menunggu hasil pemeriksaan psikologis dari korban.

Dari situ nantinya akan ada informasi terbaru terkait kondisi anak, sebab sebelumnya penyidik kesulitan memintai keterangan anak karena baru berusia 8 tahun.

“Kita tunggu hasil tim Psikologi yang memintai keterangan anak sebagai korban pelecehan. Dengan dugaan pelaku sang ayah kandungnya,” ucap Iptu Hari Supranoto.

Sejauh ini polisi juga telah memeriksa saksi, ibu dan keluarga korban. Untuk menetapkan tersangka, penyidik masih mengumpulkan dua alat bukti.

Polisi juga membenarkan ada laporan yang masuk atas dugaan kasus pelecehan seksual anak bawah umur, Rabu (1/11/2023) lalu.

“Kalau sudah ada alat bukti pasti kita akan tangkap. Kalau sekarang belum cukup alat buktinya,” sambungnya.

Sementara Kepala DPPKB Bontang Bahauddin mengaku hasil pemeriksaan psikologis oleh tim akan diserahkan ke penyidik dalam waktu dekat.

Berbekal hasil tersebut diharapkan kasus ini bisa terungkap dan proses hukum bisa berjalan.

“Sudah ada. Tinggal kita kirim ke penyidik Polres Bontang. Kemarin sudah di panggil korban ke Psikolognya,” kata Bahauddin.

DPPKB melalui UPTD PPA juga akan terus mendampingi korban hingga perkara pelaporan dugaan pelecehan seksual bisa selesai.

“Kita dampingi terus. Baik proses hukum dan pemulihan psikologis korban,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, seorang anak perempuan berumur 8 tahun di Bontang diduga menjadi korban pelecehan seksual oleh ayah kandungnya.

Informasi ini berawal dari korban yang mengeluhkan sakit di bagian alat vital. (*)

Follow dan Simak Berita Menarik Timur Media Lainnya di Google News >>

Related posts