TIMUR. Perhelatan Bontang City Carnival (BCC) 2023 diusulkan untuk berlangsung siang hari. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bontang mengaku alasannya tersebut terkait soal keamanan.
Kepala Disdikbud Bontang Bambang Cipto Mulyono, mengatakan pelaksanaan siang hari juga dikarenakan hasil evaluasi perayaan sebelumnya.
Sebab jika malam hari dikhawatirkan infrastruktur seperti penerangan masih belum bisa memadai. Ditambah lagi dengan durasi waktu yang sangat mepet.
“Kita tetap ingin di siang hari, karena mudah jangkauan pengawasannya. Berbeda kalau malam terlalu banyak resiko,” kata Bambang, Kamis (14/9/2023).
Sementara untuk teknisnya, peserta carnaval dan pawai budaya dibedakan agar tidak menunggu terlalu lama. Para peserta yang memakai costum kontemporer diperkenankan maju terlebih dulu.
Lalu untuk parade budaya yang melibatkan organisasi kedaerahan ada di sisi belakang, karena akan ada penampilan masing-masing adat budaya.
“Kita susun nanti ritme seperti apa. Biar tidak lama mengantre. Insya Allah semua akan dibahas lebih lanjut,” tambah Bambang.
Secara teknis BCC 2023 ini tidak jauh berbeda dari sebelumnya. Disinggung soal rute Disdikbud menyebut masih akan membahas dengan panitia.
Selain itu BCC 2023 juga tidak diikuti parade mobil hias. Menurut Bambang jika digabung antara peserta dan kendaraan hanya menimbulkan masalah baru, seperti asap kendaraan yang bisa mengganggu kenyamanan peserta.
Kemudian sound system yang terlalu besar juga menjadi pertimbangan kenapa tidak bisa disatukan.
“Nanti ada petunjuk teknisnya. Kalau mobil kita usul justru dilakukan terpisah. Tidak bisa digabung, karena mengganggu peserta lain yang berjalan kaki,” pungkas Bambang.(*)
Follow dan Simak Berita Menarik Timur Media Lainnya di Google News >>