TIMUR. Tim Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kaltim melakukan penelitian terhadap temuan bunga raflesia yang tumbuh di hutan Kampung Teluk Sumbang, Kecamatan Bidukbiduk.
Penelitian yang dilakukan bersama tim laboratorium Balai Penelitian dan Pengembangan Teknologi Konservasi Sumber Daya Alam Samarinda, menduga bunga langka dari keluarga Flora Rafflesia SP itu merupakan spesies baru.
Dikatakan Kepala Seksi Konservasi Wilayah I BKSDA Kaltim Dheny Mardiono, kabar temuan raflesia mengembang di hutan Teluk Sumbang, diterimanya sejak bulan lalu. Timnya bergegas untuk mencari bunga langka tersebut dan mengamankannya.
“Lokasinya cukup jauh. Kami ambil contoh dari kelopaknya dan dikirim ke Balai Penelitian dan Pengembangan di Samarinda. Masih diteliti jenisnya apa,” kata Dheny melansir Prokal.co
Dheny menerangkan, dua lokasi juga ditemukan calon bunga tanaman liana atau akar merambat. Sekilas, tanaman liana mirip akar bajakah.
“Ada banyak calon bunga. Raflesia itu jadi bunga dan mekar. Masih di lokasi, waktu itu ada calon bunga atau masih kuncup bunga, panjangnya 11 cm. Belum mekar saja sudah 11 cm. Tapi, dua minggu lalu kami dikabari, kuncup bunga itu sudah mekar,” ujar Dheny.
Saat ini, mitra BKSDA terus melakukan penjagaan guna melindungi temuan bunga tersebut. Bahkan, juga sudah dipasang tanda peringatan, karena di hutan kerap dijadikan jalur perlintasan wisata hutan alam oleh turis mancanegara.
“Raflesia tumbuh berbunga diketahui yang kedua kalinya, dengan sangat baik. Di wilayah kerja kami se-Kaltim, belum ada laporan temuan serupa. Tapi di Kalteng atau Kalbar, pernah ada juga. Hampir mirip informasinya,” katanya.
Dijelaskan Dheny, temuan raflesia di Kalteng sudah diteliti pihaknya. “Tapi temuan di hutan Teluk Sumbang ini, hasil laboratoriumnya belum didapatkan. Sama atau bukan, atau bisa jadi temuan spesies baru. Ada dua kemungkinan, sama atau tidak,” kuncinya. (*)
Follow dan Simak Berita Menarik Timur Media Lainnya di Google News >>