Dua Napi Lapas Bontang Terlibat Jaringan Sabu

Petugas saat melakukan penggeledahan di sel-sel Warga Binaan Permasyarakatan (WBP) Lapas Bontang/Dok

TIMUR. Dua orang narapidana di Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas II A Bontang diduga terlibat dalam peredaran narkoba di luar penjara. Keduanya telah diperiksa oleh penyidik dari Polresta Samarinda beberapa waktu lalu.

Kepala Lapas Kelas IIA Bontang Suranto membenarkan dua warga binaannya terjerat perkara peredaran narkotika di luar penjara. Pada Minggu (1/12) lalu penyidik Polresta Samarinda datang untuk memeriksa keduanya, yakni AS (35) dan ES (47).

Read More

Dari hasil penyelidikan internal Lapas Bontang, keduanya memanfaatkan layanan Warung Telpon (Wartel) Lapas untuk berkomunikasi dengan jejaring narkoba di luar.

“Jadi bukan seludupi ponsel. Mereka berdua mengaku gunakan wartel yang merupakan fasilitas umum. Jadi tindakan yang dilakukan dengan memasukkan 2 WBP itu ke tahanan isolasi,” ucap Suranto.

Suranto menambahkan, pihaknya telah memeriksa adanya keterlibatan petugas dalam praktik tersebut. Hasilnya, tidak ada keterlibatan anggotanya dalam aktivitas itu.

“Insyaallah petugas tidak ada yang terlibat. Ini murni mereka melakukan komunikasi menggunakan Wartel. Dan fasilitas itu bisa digunakan seluruh WBP. Tidak ada pengecualian,” tandasnya.

Terungkapnya keterlibatan dua WBP itu hasil tangkapan Sat Resnarkoba Polresta Samarinda. Dimana pengungkapan jaringan narkoba ini terungkap setelah menangkap dua mantan narapidana Lapas Bontang di Jalan KH Mas Mansyur, Kelurahan Loa Bakung, Kecamatan Sungai Kunjang, Minggu (1/12) lalu.

Dua orang yang diringkus berinisial DF (27) dan Iq (27). Polisi menyita barang bukti 11 bungkus sabu-sabu seberat 181,2 gram, serta 3 plastik klip lengkap dengan timbangan digital.

Suranto menambahkan keterlibatan jaringan ini karena ke 4 orang tersebut pernah berada di satu sel yang sama. Ternyata dua orang pasca keluar masih intens berkomunikasi dengan rekannya didalam lapas.

“Dari 1.700 orang ini mayoritas perkara narkotika. Kami Lapas sudah berupaya maksimal dalam pencegahan. Termasuk hubungan APH kalau ada indikasi keterlibatan WBP silahkan datang dan akan dibantu,” ungkapnya. (*)

Follow dan Simak Berita Menarik Timur Media Lainnya di Google News >>

Related posts