Hadirkan Kelas Membatik hingga Lomba Fesyen, Gebyar Batik Nusantara Sedot Animo Warga Bontang

Kelas membatik di Gebyar Batik Nusantara yang digelar Pupuk Kaltim

TIMUR. Selain menampilkan beragam batik dengan keunikan yang khas, Gebyar Batik Nusantara yang dihelat PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) dalam memperingati Hari Batik Nasional sekaligus menyambut HUT Ke-48 tahun, juga mendapatkan animo para peserta didik hingga orangtua di Kota Bontang.

Salah satunya terlihat dari kelas membatik yang diikuti puluhan pelajar SMP dan Sekolah Dasar di Kota Bontang, yang turut meramaikan kegiatan yang berlangsung di GOR Pupuk Kaltim tersebut. Selain juga lomba fesyen batik bagi kelas pelajar hingga dewasa.

Read More

Anisa, salah satu siswa SMP di Kota Bontang ini mengaku sangat antusias dengan kelas membatik yang diikutinya. Dimana dia bisa belajar langsung cara membatik, khususnya batik tulis untuk menghasilkan corak yang menarik. Hal ini kata dia, menjadi pengalaman berharga karena bisa mengenal lebih jauh tentang batik dan cara pembuatannya yang butuh ketekunan hingga menghasilkan suatu karya.

“Sangat senang bisa ikut kegiatan ini, karena bisa belajar langsung membuat batik diatas kain,” ucap dia disela kegiatan, Sabtu (5/10/2024) malam.

Senada, salah satu orangtua siswa I Nyoman Fernandes, pun menyebut kegiatan ini menjadi sarana bagi anak sebagai generasi penerus, untuk lebih menghargai dan mencintai batik sebagai salah satu kekayaan khas nusantara yang patut dijaga eksistensinya.

Terlebih di era globalisasi dan teknologi informasi seperti saat ini, kekayaan budaya seperti halnya batik sepatutnya dibekali sebagai pengetahuan tambahan bagi anak, guna memastikan batik tetap hidup dan berkembang di tengah arus modernisasi. Seperti anaknya yang mendaftarkan diri di lomba fesyen, sebagai upaya untuk mengajak sang buah hati mulai mengenal dan mencintai batik sejak dini.

“Kegiatan seperti ini bisa menjadi media pembelajaran bagi anak, agar modernitas dan tradisi dapat berjalan beriringan, saling melengkapi dan tidak saling bertentangan,” papar Fernandes.

Begitu juga dari sisi ekonomi kreatif, pun diharap keberadaan batik lokal makin tereksplorasi dengan baik melalui kegiatan ini, sehingga masyarakat juga lebih mengenal produk asli Bontang yang juga tidak kalah dari daerah lain. Selain mendorong daya saing UMKM, dukungan terhadap produk lokal kata Fernandes, juga bentuk peran serta bersama dalam menumbuhkan ekonomi kerakyatan yang bermuara pada kesejahteraan masyarakat.

“Jika kita mencintai produk sendiri, niscaya nilai keekonomian itu juga tumbuh dan makin berdampak terhadap kesejahteraan masyarakat. Hal ini patut didorong, karena produk kita juga sangat bagus dan berdaya saing,” tandasnya.

VP TJSL Pupuk Kaltim Sugeng Suedi, mengungkapkan ragam kegiatan sengaja dihadirkan dalam Gebyar Batik Nusantara, karena kegiatan ini sengaja digagas untuk meningkatkan kecintaan akan produk batik sebagai warisan budaya, sekaligus mengangkat potensi lokal dengan memfasilitasi para pengrajin batik untuk meningkatkan peluang usaha agar lebih mandiri.

Hal ini bagian dari kontribusi Pupuk Kaltim terhadap penguatan sektor ekonomi kreatif di Kota Bontang, agar batik hasil produksi UMKM lokal makin tumbuh dan berdaya saing. Hal ini melihat pembinaan yang dijalankan Pupuk Kaltim selama ini, menunjukkan jika batik lokal mampu menjangkau pangsa pasar yang signifikan, dengan berbagai bekal yang diberikan.

Dimana dua batik lokal Bontang yang menjadi mitra binaan Pupuk Kaltim, telah mendapatkan sertifikasi Standar Nasional Indonesia (SNI) dari Badan Standardisasi Nasional (BSN), bahkan menjadi batik pertama di Kalimantan Timur yang tersertifikasi. Pasarnya pun jelas, dengan berbagai permintaan hingga skala nasional setelah melihat kualitas batik yang ditawarkan.

“Tentunya ini akan turut menciptakan lapangan kerja semakin luas dan berdampak pada kesejahteraan masyarakat. Jadi pembinaan tidak hanya dari sisi budaya, tapi juga memberikan kesempatan bagi pelaku usaha untuk tumbuh melalui batik,” terang Sugeng.

Semangat inilah yang diusung Pupuk Kaltim melalui kegiatan ini. Selain bernilai edukasi bagi generasi muda terhadap eksistensi batik, juga mendorong ekonomi kreatif agar semakin maju dan berkembang seiring makin dikenalnya produk batik lokal oleh pasar.

“Dengan dukungan yang tepat, kami yakin industri batik di Kota Bontang akan mampu berkembang lebih pesat, menciptakan lapangan pekerjaan dan mengangkat kesejahteraan masyarakat,” tutp Sugeng.(*)

Follow dan Simak Berita Menarik Timur Media Lainnya di Google News >>

Related posts